Oleh : Lilik Yani
Ramadhan di Inggris kali ini bertepatan musim semi menjelang musim panas
Umat Muslim di Inggris menghadapi tantangan berpuasa 19 jam lamanya
Durasi siang lebih panjang daripada malam
Matahari terbit pagi pukul lima
Terbenam pukul 21 malam
Puasa Ramadhan di negeri ujung Eropa berkisar 18-19 jam
Subhanallah, pertanda Engkau Maha Kuasa
Matahari bergerak hanya mengikuti perintahMu, yaa Allah
Pukul 17.00 di Indonesia, umat sudah sibuk menyiapkan menu buka puasa
Bahkan sudah siap terhidang di meja
Sementara saudara muslim di ujung Eropa
Posisi matahari masih tinggi, masih lama waktu berbuka
Alhamdulillah, walau durasi puasa teramat lama
Sinar matahari tidak seberapa menyengat
Musim semi di Inggris lebih dingin daripada musim hujan di Indonesia
Matahari tetap pancarkan sinarnya
Suhu udara berkisar 10-15 derajat celcius saja
Hingga dahaga tidak begitu terasa
Tantangan berat justru mengatur waktu istirahat
Jeda antara waktu tarawih dan makan sahur relatif singkat
Pukul 24.00 baru selesai tarawih berjamaah
Jam 03.00 persiapan untuk makan sahur
Jadi harus disiplin mengatur jadwal tidur
Agar tak terlewat santap sahur
Warga muslim di Inggris mengisi Ramadhan dengan sejumlah acara
Mulai kajian Islam
Tilawah bersama
Hingga i'tikaf dan sholat malam
Hampir semua masjid menyediakan makanan untuk berbuka puasa
Bahkan ada masjid mengadakan makan sahur bersama
Selama sepuluh hari terakhir Ramadhan
Berhubung tidak ada suara adzan dari masjid
Umat muslim Inggris kreatif berkarya
Membuat cara sendiri untuk menciptakan suasana buka puasa
Ketika waktu berbuka tiba
Ada yang memutar video adzan Maghrib di rumahnya
Wallahu a'lam bisshawab
Surabaya, 21 Mei 2019
#KelilingDuniaSelamaRamadhan
#RamadhanBulanPerjuangan