Oleh ; T2N
Subkhanalloh..,.lembutnya rencana Alloh mendidik umat di negara yg namnya Indonesia. Hiruk pikuk pemilihan presiden adalah pesta demokrasi setiap 5 tahun sekali. Dari kata Pesta, apa yg ada dibenak kita ??
Makan digedung dengan bermacam2 hidangan tunggal pilih, dengan kostum yang terbaik dan pasti ketemu rekan2 yang kadang dijadikan temu reuni. Lebih dari itu bagi sang punya hajad mau mengeluarkan seberapa banyak uang yg keluar yang penting pestanya meriah...,...
Tak jauh beda sebenarnya , hanya beda tipis. Bila pesta demokrasi adalah memilih calon pemimpin dengan sunting menyunting, kalau pesta pernikahan hanya menyunting seseorang,.
Siapa yang pandai mensikapai proses ini dialah sebenernya yang menang. Kenapa demikian ? Karena selam ini namnya pemilihan pemimpin di negeri ini ya pakai cara seperti yg terjadi. Penuh dengan intrik, kecurangan, lobi - lobi, praktek2 menghalalkan yang haram dll.Dan itu berlangsung terus menerus , hanya jaman orde baru tidak pakai langsung. Pilihan cukup di Parlemen. Tapi sebenernya relatif kondusif, karena mendekati kebenaran syariat. Hanya wakil2nya yang dioarlement saat itu ya itu2 saja,.tetap berfihak pada kelompoknya.
Nah saat ini adalah kemungkinan rakyat sudah semua pada belajar pada pengalaman. Sehingga ia makin menggunakan sedikit2 akal sehat dalam berprose. Karena berproses dengan akal sehat dan naluri minimal memberi ketenteraman jiwa. Animo masyarakat akan ilmu agama Islam semakin nyata bahwa Islam adalah satu satunya solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah. Baik masalah individu, rumah tangga , golongan sampai kepemerintahan dan dunia. Karena Islam telah menunjukkannya.
Seperti peristiwa pesta demokrasi saat ini , kecurangan demi kecurangan sudah terungkap secara nyata, dan rakyat sdh mulai banyak yang mengerti. Mereka lawan dengan pengawalan baik sistem atau pelaksanaannya. Sehingga mendapatkan hasil yang maksimal, karena upaya yang ditempuh benar.
Pun demikian , sebelum adanya ungkapan kebenaran dari yg berwenang umat sdh menyuarakan People power.
Harus jeli umat Islam , itu People power apa makar ?
Dikatakan makar bila tidak sesuai dengan arti menyampaikan protes secar bersama dan menimbulkan pengerusakan.
People Powernya Islam adalah boleh namun harus terbukti secar Riel dan akademis yg dibuktikan oleh yg berwenang. Selanjutnya Harus sopan , santun , damai seperti 212....itu boleh. Menyampaikan aspirasi bersama2 menuju arah yang lebih baik dan benar.
Kalu boleh saya kasih istilah adala people power legal.
#Storytellyng
#terkantu2
#Romadhonbulanjihad