Pengumuman KPU Pemenang Terpilih Presiden RI Terkesan Tertutup

Oleh : Ecih Ummu Aisyah


Sebelumnya KPU mengumumkan akan diumumkannya hasil untuk presiden terpilih pada tanggal 22 Mei 2019, lalu diundur menjadi tanggal 25 Mei diundur lagi tanggal 28 Mei 2019.


Namun rakyat dikejutkan dengan beredarnya berita jika KPU sudah mengumumkan untuk hasil Presiden terpilih periode 2019-2024 Jokowi-Ma'ruf Amin tengah malam, sekitar pukul 01.46 WIB.


Rakyat mendengar kabar tersebut tidak langsung live, akan tetapi siaran ulang pada pagi hari 21 Mei 2019 di televisi maupun disosial media.


Rakyat geger dan terkejut dengan keputusan KPU yang dinilai terlalu gegabah dan terkesan tertutup karena tidak adanya keterbukaan kepada rakyat untuk hal yang penting ini, dan diumumkan tengah malam saat sebagian rakyat sedang Istirahat.


Bukankah ini Demokrasi? Yang konon suara rakyat sama dengan suara Tuhan?


Jika dalam sistem islam memang dalam pemilihan Khalifah para ulama yang memilih tanpa voting seluruh rakyat. Rakyat hanya menerima kabar gembira saja dengan khalifah barunya. 


Tapi ini bukan negara Islam yang berlandaskan Al Quran dan As Sunnah. Pesta ini sudah sangat menghabiskan dana dan korban jiwa terbesar dalam sejarah indonesia. Dana 27 Triliun, dan korban jiwa 500 jiwa lebih, 11.000 lebih yang mengalami sakit paska pemilu.


Lalu mengapa pengumuman itu terkesan urgensi dan dadakan? Belum kelar masalah kecurangan tersistematis. Mulai dari kertas suara tercoblos, ditemukannya C1 Asli yang berhologram ditempat sampah, kesalahan Input data yang bukan sekali dua kali bahkan jutaan suara, dan masih banyak hal lain yang membuat masyarakat sulit percaya dengan panita penyelengara pemilu tahun ini.


Dapat disimpulkan, jika hukum yang berlaku di sistem Demokrasi bukanlah atas dasar suara rakyat, akan tetapi atas dasar kekuasaan dan kepentingan. Jadi tidak heran jika yang berkuasa dapat melakukan hal apa saja tanpa perduli baik dan buruknya suatu hal yang dilakukannya.


Lantas akankah kita sebagai ummat Islam terbesar masih menyandarkan masalah politik kepada Demokrasi? Sistem politik yang berdasarkan Kapitalisme dan Skulerisme.


Mengapa enggan untuk menggunakan politik Islam?

Yang dalam pemerintahannya berlandaskan halal dan haram menurut syari'at (Al Qur'an dan As Sunnah). Hukum sang pencipta yang tahu hal terbaik akan ciptaanya.


Wallahu a'lam bisyowab


#DemokrasiBiangKeladi

#Khilafahsolusiumat

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak