Mewujudkan Takwa Hakiki Pasca Ramadan


Oleh: Dian Puspita Sari

Ibu Rumah Tangga, Aktivis Muslimah dan Member Akademi Menulis Kreatif


Kaum muslimin selalu menyambut kedatangan bulan suci Ramadan dengan antusias. Bahkan antusiasme mereka tunjukkan sejak bulan Rajab, Sya'ban hingga Ramadan datang menyapa mereka. Mereka pun menyapa Ramadan "Marhaban yaa Ramadan"... selamat datang ya Ramadhan. 


Begitu semangatnya kaum muslimin menyambut dan mengisi bulan Ramadan dengan amal ibadah dan amal sholih. Bahkan tidurnya orang berpuasa pun dinilai Allah sebagai ibadah. Karena apa? Karena di bulan penuh rahmat, berkah dan ampunan ini, Allah melipatgandakan pahala amal ibadah dan sholih hamba-Nya. 


Di bulan ini, kaum muslimin tak sekadar:

 ▪menahan lapar dan dahaga. Tapi menahan hawa nafsu dari berbuat hal-hal yang tak berfaedah apalagi maksiyat yang berbuah dosa. 

 ▪melakukan ibadah wajib dan sunnah serta amal sholih. Seperti sholat wajib, sunah, tadarrus Alquran, tholabul ilmi, infaq dan sedekah, dll. 


Melihat fenomena ini, di satu sisi, realita spiritual ini tentu sangat menggembirakan kita. 

Di sisi lain, ada PR yang masih kita pertanyakan. Yakni tindak lanjut dari semua "hijrah ramadan" kita di sebelas bulan berikutnya. Akankah keshalihan pribadi dan kolektif ini berkelanjutan seumur hidup kita, tak hanya di bulan Ramadan?


Allah sendiri telah berfirman, "Wahai orang-orang beriman, telah di wajibkan kepada kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS al-Baqarah : 183)


Benar! Tak ada tujuan lain yang ditetapkan Allah atas kita untuk berpuasa Ramadan kecuali agar kita menjadi orang-orang berislam kaffah alias bertakwa. Menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. 

Bukan hanya takwa sebatas individu tapi juga takwa masyarakat dan negara. 

Ketakwaan kolektif ini mustahil diwujudkan oleh sistem hidup bernegara sekuler, yang menjauhkan kita dari Allah dan agamaNya; dan hanya mampu diwujudkan 100% oleh sistem hidup bernegara yang bersumber dari wahyu Allah Swt, Islam kaffah dalam naungan institusi khilafah Islam. 


Semoga impian ini segera terwujud atas ijin-Nya. Aamiin.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak