Meroketnya Harga Pangan, Bukti Rezim Belum Bisa Menyejahterakan


Oleh: Aning (Ibu Rumah Tangga Pembelajar Islam Kaffah)



      Kementerian perdagangan mengatakan kenaikan harga bahan pokok yang terjadi di awal bulan ramadhan ini dipicu oleh kenaikan permintaan konsumen bulan ramadhan dianggap permintaan naik dan pedagang menaikan, yang sebetulnya tidak ada alasan. Disisi lain, kenaikan harga bahan pokok juga disebabkan oleh kelangkaan pasokan bahan pokok dipasar sehingga tidak mampu memenuhi permintaan konsumen. Contohnya kelangkaan pada bawang putih. Kelangkaan tersebut membuat harga bawang putih melonjak tinggi hingga menyentuh Rp 80rb per kilogram, belum lagi yang lainnya. 

        Dalam menanggapi kenaikan bahan pokok pemerintah seperti tidak punya solusi untuk mengatasinya. Hal semacam itu terjadi setiap tahun dan itu sudah pasti, tetapi pemerintah seolah-olah tak punya langkah sedikit pun untuk mengantisipasinya pemerintah selalu mengklaim kenaikan itu masih dalam batas wajah. Namun, bagi rakyat kenaikan bahan pokok akan berdampak buruk pada kehidupan ekonomi mereka. Terutama bagi rakyat kecil, sementara pemerintah tidak ada upaya yang serius untuk mengatasi persoalan tersebut. Disisi lain para petani yang sejatinya merupakan kelompok yang paling berjasa dalam mengamankan stok pangan negara pada akhirnya harus gigit jari ketika negara masih mengadopsi kebijakan impor bahan pangan, lantas bagaimana islam memandang masalah ini? 

        Islam memandang bahwasanya kebutuhan pangan merupakan kebutuhan asasyiah (mendasar) bagi rakyatnya dimana negara bertanggung jawab menjamin terpenuhi nya kebutuhan tersebut. Islam melalui aturannya (syariat). Menjamin terlaksananya mekanisme pasar dengan baik. Khilafah wajib menerapkan kebijakan dalam mengatasi kelangkaan pangan dengan memanfaatkan negara agraris secara optimal. Diantaranya pemberian subsidi untuk keperluan sarana produksi pertanian. Keberadaan diwan'atho (biro subsidi) dalam baitul mal akan mampu menjamin keperluan-keperluan para petani menjadi prioritas pengeluaran baitul mal. Alhasil penerapan sistem islam khususnya dalam masalah pangan ini akan mampu menjamin kestabilan harga pangan sehingga kestabilan ekonomi pun dapat diwujudkan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak