Oleh: Sri Mahyuni Siregar
(Komunitas Muslimah Mardhatillah, Tebing Tinggi)
Bulan Ramadhan
telah tiba dan menjadi kewajiban bagi kita untuk melaksanakan ibadah puasa. Allah
SWT berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَا مُ
کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ ۙ
"Wahai orang-orang yang beriman Diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS.
Al-Baqarah 2: Ayat 183)
Ramadhan bulan
yang sangat dinantikan. Karena di bulan ramadhan hari-harinya bertabur kebaikan
yang dapat diraih, baik dari sisi lahiriyah maupun batiniyah.
Dari segi
lahiriyah puasa merupakan proses detoksifikasi seperti yang dilansir dari
fimela.com (07/05/19) puasa bila dilakukan dengan baik dan benar bisa
memberi banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Didukung dengan pola makan sehat
dan seimbang, tubuh bisa lebih sehat selama bulan Ramadan. Salah satu manfaat
yang sering disinggung dari berpuasa adalah bisa membantu proses detoksifikasi
tubuh.
Ya, berpuasa
bisa memberi efek detoksifikasi pada tubuh. Dikutip dari hellodoktor.com,
saat kita berpuasa, berbagai macam jenis racun yang tersimpan di lemak akan
dikeluarkan oleh tubuh. Setelah berpuasa selama beberapa hari, kadar hormon
endorfin akan meningkat. Hormon endorfin sendiri memiliki fungsi untuk
meningkatkan kesadaran, kekuatan kognitif, dan kesehatan mental.
Dan secara
batiniah puasa merupakan bimbingan teknis untuk melatih kaum muslim
mengendalikan hawa nafsu, amarah untuk belajar lebih sabar lagi.
Memperbanyak amal sholeh dengan membaca Al-qur'an, melaksanakan sholat
tarawih dimalam hari diharapkan kelak berakhirnya Ramadhan terciptalah
orang-orang yang bertakwa dengan kondisi fisik yang sehat.
Salah satu hikmah
puasa adalah bersabar. Yang dimaksud bersabar bukan terhadap kezaliman
yang terjadi di negeri ini atau di negeri-negeri kaum muslimin lainnya. Di
negeri ini misalnya kaum muslimin diminta bersabar atas segala keputusan
penguasa zalim yang tidak memihak rakyat sama sekali. Kecurangan jelas sekali
dipertontonkan dalam meraih kekuasaan belum lagi banyaknya petugas yang
meninggal dunia dan jatuh sakit (https://regional.kompas.com/read/2019/05/03/07000001kata-mahasiswa-itb-soal-pilpres-2019-dugaan-terjadi-kecurangan-hingga?page=all).
Bulan Ramadhan
adalah bulan perjuangan untuk meraih kemenangan seperti para sahabat yang
melakukan jihad dan dakwah pada bulan suci Ramadhan. Kemenangan perang Badar,
penaklukan kota Makkah, perang Qadisiyah mengalahkan Persia, menghancurkan
Romawi di Tabuk, Sirakusa, maupun Manzikert, penaklukan Andalusia, kekalahan
Tartar Mongol oleh Sultan Qurtuz, kemenangan Shalahudin atas pasukan salib
Jerusalem hingga sukses Mesir mengalahkan Israel terjadi di bulan
Ramadhan.
Semoga kita bisa
meraih kemenangan bagi kaum muslimin dengan takwa yang hakiki. Cukupkah
dengan memperbaiki individu kita masing-masing? Tentu kita tidak
mencukupkan hanya memperbaiki individu kita saja karena ramadhan tak hanya
bertujuan mewujudkan keshalehan individu tapi juga keshalehan umat. Karena
hakekat takwa adalah mewujudnya ketaatan pada seluruh aturan islam baik terkait
individu, keluarga, masyarakat maupun negara.
Untuk mewujudkan ketakwaan yang
hakiki diperlukan peran Pemimpin yang menjaga aqidah umat dan menegakkan syariah
islam secara kaffah.