Oleh: Yunita Gustirini
[Komunitas Persembahan Untuk Islam-Bandarlampung]
---
#MCILampung--Sahabat, alhamdulillah kita sudah memasuki bulan suci Ramadhan, nih. Bulan agung yang kehadirannya selalu dinanti jutaan umat muslim dunia. Gimana nggak, bulan ini penuh dengan keistimewaan.
Dalam khotbah jelang bulan Ramadhan, Rasulullah Saw menjelaskan, "Wahai manusia, sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah yang membawa berkah, rahmat, dan maghfirah, bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama, malam-malam di bulan Ramadhan adalah malam-malam yang paling utama, jam demi jam adalah jam yang paling utama." (Diriwayatkan oleh Imam Ali RA)
Puasa Ramadhan telah diwajibkan Allah sejak tahun kedua hijriyah, lho.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183)
Kewajiban puasa Ramadhan diserukan Allah kepada umat manusia yang beriman. Yaitu orang-orang yang meyakini dan menaati Allah dan Rasul-Nya. Maka hanya yang ada iman dihatinya, yang akan menyambut dan melaksanakan puasa dengan sukacita.
Teman, keimanan seorang muslim tak hanya berupa keyakinan di dalam hati dan ungkapan lisan, ya! Tapi harus dibuktikan dengan ketaatan total pada Allah dan Rasul-Nya. Hanya menjadikan aturan keduanya sebagai aturan kehidupan. Tak hanya dalam urusan ibadah ritual, guys. Juga mengatur seluruh urusan kehidupan. Baik kehidupan pribadi, bermasyarakat, hingga bernegara. Inilah yang dinamakan dengan Islam Kaffah. Keren, kan!
Guys, menahan diri adalah inti dari puasa. Sesuai maknanya al-imsak (menahan), orang beriman dilatih menahan diri. Saat puasa, tak hanya yang diharamkan Allah yang harus ditahan. Tapi juga harus menahan diri dari yang dihalalkan Allah seperti makan dan minum selama berpuasa.
Kenapa juga harus berlatih menahan diri dari yang halal? Agar mampu mengendalikan diri dari hawa nafsu, guys. Karena hawa nafsu terhadap urusan duniawi, bisa menimbulkan kemaksiatan pada Allah jika tak pandai mengendalikannya.
Dengan berpuasa, manusia akan meraih gelar takwa. Kebaikan di dunia akan diraih, juga kebaikan di akhirat, yaitu meraih surga-Nya.
Allah Swt berfirman,
۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali Imron: 133)
So, gak cuma gelar juara kelas atau jadi sarjana aja yang kudu diupayakan. Tapi utamanya gelar sebagai hamba Allah yang bertakwa. Inilah target utama Ramadhan kita, ya guys. Agar Allah izinkan kita ke surga-Nya kelak.
Wallahua'lam.
---
[Like and share, semoga menjadi amal sholih]
---
Join Komunitas Muslimah Cinta Islam Lampung di:
⬇️⬇️⬇️
Facebook: fb.com/DakwahMCI
Telegram: t.me/MuslimahCintaIslam
Instagram: @muslimah.cintaislam
Twitter: twitter.com/DakwahMCI
---