Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya banyak keutamaan. Dan keberhasilan meraih keutamaan bulan ramadhan setidaknya meliputi : pertama, keberhasilan meraih ampunan Allah SWT. Rasul saw bersabda :
Sungguh rugi seseorang yang bertemu dengan Ramadhan, lalu Ramadhan berlalu dari dirinya sebelum dosa-dosanya diampuni (HR at Tirmidzi, Ahmad, Ibnu khuzaimah Dan al- Hakim).
Kedua, keberhasilan meraih kebaikan Lailatul Qadar. Dengan menghidupkan Lailatul Qadar diantaranya dengan menunaikan shalat malam, didalamnya akan diraih keutamaannya sekaligus ampunan Allah SWT.
Agar keutamaannya Ramadhan itu bisa diraih, tentu harus ada upaya untuk meninggalkan segala perkara yang haram atau sia-sia, serta meninggalkan segala yang membatalkan puasa dan yang bisa menggagalkan pahala puasa.
Ketiga, keberhasilan meraih secara maksimal keutamaannya pahala amal salih yang dilipat gandakan selama bulan Ramadhan, seperti yang Allah janjikan.
Keempat, keberhasilan meraih hikmah pensyariatan puasa, yakni mewujudkan ketakwaan, takwa bisa dimaknai sebagai kesadaran akal dan jiwa serta pemahaman syar'i atas kewajiban mengambil halal dan haram sebagai standard bagi seluruh aktivitas, yang diwujudkan secara praktis ('amali) di dalam kehidupan.
Takwa, sebagaimana yang dikatakan sayidina Ali bin Abi Thalib ra., Memiliki rasa takut kepada zat yang Maha agung, mengamalkan al-quran. Ridha dengan yang sedikit Dan mempersiapkan bekal untuk Hari kiamat.
Rasa takut kepada Allah SWT haruslah membuat orang meyakini seyakin-yakinnya bahwa dia harus berbuat, menjalani hidup dan mengatur kehidupan sesuai dengan aturan dan hukum yang Dia ridhai, menjauhi aturan dan hukum manapun yang datang dari selain-Nya.
Semua itu merupakan persiapan untuk menghadapi ' Hari penggiringan ' yakni Hari kiamat.[]
Wallah a'lam bi ash-shawab
Penulis : Isma humaeroh, Cileunyi Kabupaten Bandung.