Oleh: Rosmita
Siapa yang tak kenal Fir'aun? Kisahnya tertulis dalam Alquran bahkan Allah selamatkan jasadnya agar menjadi pelajaran bagi manusia lainnya.
فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آيَةً ۚ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ
"Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami." (Qs. Yunus: 92)
Fir'aun adalah sebutan untuk raja Mesir pada zaman dulu kala, dan Fir'aun yang dimaksud dalam alquran adalah Fir'aun yang hidup di zaman nabi Musa As. Namun pada dasarnya, setiap pemimpin/penguasa yang memiliki sifat seperti Fir'aun maka dia dapat disebut sebagai Fir'aun juga.
Apa saja sifat Fir'aun yang membuat dia mendapat azab dari Allah?
1. Fir'aun adalah pemimpin yang zalim yang berbuat sewenang-wenang terhadap rakyatnya.
إِنَّ فِرْعَوْنَ عَلَا فِي الْأَرْضِ وَجَعَلَ أَهْلَهَا شِيَعًا يَسْتَضْعِفُ طَائِفَةً مِنْهُمْ يُذَبِّحُ أَبْنَاءَهُمْ وَيَسْتَحْيِي نِسَاءَهُمْ ۚ إِنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ
"Sesungguhnya Fir´aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir´aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan." (Qs. Al-Qashash: 4)
Fir'aun raja yang zalim terhadap rakyat dia berbuat sewenang-wenang, dia memecah belah dan menindas rakyatnya sendiri. Bahkan dia membunuh bayi laki-laki yang baru dilahirkan karena takut kekuasaannya terancam. Sama seperti rezim saat ini yang menghalalkan segala cara untuk mempertahankan kekuasaannya.
2. Fir'aun adalah diktator yang kejam.
Semua orang harus tunduk dan patuh kepadanya bila ada yang berbeda pendapat dengannya akan langsung ditangkap dan disiksa dengan keji. Itulah yang terjadi saat ini di mana para ulama yang bersebrangan dengan penguasa difitnah dengan keji dan dikriminalisasi.
قَالَ آمَنْتُمْ لَهُ قَبْلَ أَنْ آذَنَ لَكُمْ ۖ إِنَّهُ لَكَبِيرُكُمُ الَّذِي عَلَّمَكُمُ السِّحْرَ فَلَسَوْفَ تَعْلَمُونَ ۚ لَأُقَطِّعَنَّ أَيْدِيَكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ مِنْ خِلَافٍ وَلَأُصَلِّبَنَّكُمْ أَجْمَعِينَ
"Fir´aun berkata: "Apakah kamu sekalian beriman kepada Musa sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia benar-benar pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu maka kamu nanti pasti benar-benar akan mengetahui (akibat perbuatanmu); sesungguhnya aku akan memotong tanganmu dan kakimu dengan bersilangan dan aku akan menyalibmu semuanya". (Qs. Asy syu'araa: 49)
3. Fir'aun sombong dan melampaui batas.
Merasa diri paling hebat dan paling kuat, bahkan dengan kesombongannya dia menganggap dirinya sebagai Tuhan dan menyuruh rakyatnya untuk menyembahnya, taat dan patuh kepadanya. Bila ada yang berani menyembah Tuhan selain dirinya maka akan dibunuhnya, makanya Allah mengutus nabi Musa As untuk memberi peringatan kepada Fir'aun namun tak dihiraukan olehnya. Bahkan Fir'aun hendak membunuh nabi Musa As dan pengikutnya, sehingga Allah memberikan azab dengan menenggelamkan Fir'aun dan bala tentaranya di laut merah.
Sebagaimana tertulis dalam Alquran,
اذْهَبْ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَىٰ
"Pergilah kamu kepada Fir´aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas."
فَقُلْ هَلْ لَكَ إِلَىٰ أَنْ تَزَكَّىٰ
"Dan katakanlah (kepada Fir´aun): "Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)".
وَأَهْدِيَكَ إِلَىٰ رَبِّكَ فَتَخْشَىٰ
"Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut kepada-Nya?"
فَأَرَاهُ الْآيَةَ الْكُبْرَىٰ
"Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar."
فَكَذَّبَ وَعَصَىٰ
"Tetapi Fir´aun mendustakan dan mendurhakai."
ثُمَّ أَدْبَرَ يَسْعَىٰ
"Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa)."
فَحَشَرَ فَنَادَىٰ
"Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya."
فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَىٰ
(Seraya) berkata: "Akulah tuhanmu yang paling tinggi."
فَأَخَذَهُ اللَّهُ نَكَالَ الْآخِرَةِ وَالْأُولَىٰ
"Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia." (Qs. An-Nazi'at: 17-25)
Begitu pula yang terjadi saat ini, ketika ulama mengingatkan penguasa mereka difitnah dan dikriminalisasi. Padahal sejatinya bahwa Nabi dan ulama hanya menyampaikan kebenaran dan memberi peringatan, namun ketika kebenaran itu ditolak maka bersiaplah menyambut azab Allah. Karena hanya azab Allah yang dapat melawan kediktatoran Fir'aun zaman nabi Musa As dan Fir'aun zaman sekarang.
"Dialah Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah menciptakan seluruh suasana-suasana dan keadaan
Dialah Allah yang telah memuliakan dan menghinakan
Allah berkuasa memuliakan orang biasa tanpa menjadikan dia Raja
Dan Allah sanggup menghinakan Raja-Raja tanpa mengambil kerajaannya
Everything in the hand of Allah
Apa saja yang Allah kehendaki terjadi
Pasti akan terjadi" (Opick)
Wallahu a'lam bishawab.