Oleh : Anna Ummu Maryam
Islam adalah agama terbesar kedua setelah agama Kristen, yang diakui oleh penduduk Rusia.
Namun disalah satu kota di Rusia, Murmansk, hanya memiliki 3 jam waktu malam setelah Maghrib tiba. Kemudian matahari pun kembali terbit.
Pada bulan puasa di negeri beruang putih ini berlangsung sekitar 17 jam sehari. Saat Ramadhan, hampir seluruh masjid di sana menggelar bazar dadakan.
Mereka biasanya menjual buku-buku islami, suvenir, minyak wangi, dan kopiah.
Sedangkan untuk makanan Chechen adalah makanan tradisional yang sangat disukai saat ramadhan karena tidak membutuhkan bumbu yang banyak.
Kebanyakan hidangan menggunakan tepung dengan berbagai isian yang berbeda. Jika isiannya adalah labu atau keju cottage, hidangannya relatif disebut khingalsh dan chepalgash.
Bahan paling penting dari sebagian besar hidangan adalah rempah-rempah, yaitu bawang, bawang putih, lada. Orang-orang juga menyukai kaldu daging, baik daging kambing, daging sapi, unggas dan daging kering.
Setiap orang di Rusia, tidak mengenal usia, pendidikan dan pekerjaannya, pada saat Ramadhan harus membaca atau membaca ulang Alquran secara penuh.
Ini harus dilakukan. Tujuannya bukan untuk pamer, tetapi untuk orang itu sendiri.
Di ibu kota Moskow setiap tahunnya pada bulan Ramadhan, Dewan Mufti Rusia akan mengadakan "Tenda Ramadhan" di dekat masjid Memorial di bukit Poklonnaya.
Setiap hari, terdapat 600 orang lebih dari berbagai kebangsaan yang berbeda, yang semuanya bersama-sama berbuka puasa di tenda ini.
Beberapa layanan yang diberikan bebas biaya dan disediakan oleh karyawan tenda ini. Di sana orang-orang dapat mencoba hidangan tradisional Muslim. Anak-anak juga berpartisipasi dalam kompetisi membaca Alquran.