Oleh : AMANDA FADILSYAH
GIOFANI
(Aktivis Deli Serdang)
(Aktivis Deli Serdang)
Mantan kepala sekolah di Kabupaten Soppeng, Sulsel, MT ditangkap
polisi. MT yang kini bekerja di Dinas Pendidikan Soppeng, diduga telah
mencabuli 14 anak.
"Dari hasil Laporan yang kami terima, sudah 14 anak berstatus
pelajar diduga dilecehkan oleh Oknum Kepala Sekolah di sekolah tempat pelaku
menjabat sebagai Kepala Sekolah. Namun kini MT bertugas di Dinas Pendidikan
Kabupaten Soppeng," Kata Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Rujiyanto Dwi
Poernama, kepada detikcom, Minggu
(14/4/2019).
Banyak berita yang sudah kita dengar mengenai
kasus semacam ini. Ini
bukanlah berita yang pertama dan kemungkinan besar ini juga
bukan menjadi berita yang terakhir
selama sekulerisme dan liberalisme masih menjadi sistem yang diagung - agungkan. Karna faktanya, libralisme
dan sekulerisme semakin menyuburkan kerusakan mental dan menghancurkan generasi secara massif.
Ideologi yang menganut kebebasan dan pemisahan agama dari kehidupan ini
memanfaatkan teknologi informasi untuk terus beusaha menghancurkan para generasi muda melalui pemikirannya. Jika pemikiran para
generasi sudah rusak, maka pupuslah
sudah harapan negara dalam mengharapkan pemimpin yang baik ke depannya.
Seperti berita yang kita baca di atas, sang
pelaku bukanlah orang yang tidak berpendidikan. Namun,ia tidak menggunakan
pendidikannya sesuai dengan fungsinya sebab apa yang ia
lakukan tidaklah sesuai dengan tingkat pendidikan yang dimilikinya. Dalam berita di atas di sampaikan lagi
bahwasannya sang pelaku mengancam para korban, jika tidak mau melakukan
kemauannya, maka
para korban di ancam untuk di keluarkan dari sekolah.
Sudah seharusnya negara dapat menjadi pelindung bagi
setiap warga negaranya. Namun, faham kebebasan yang kebablasan inilah yang menjadikan
pelaku merasa bahwasannya dia melakukannya sesuai dengan kebebasan yang dia
miliki. Tentu ini adalah jenis pemikiran yang rusak. Walau MUI telah mengharamkan paham sepilis ini, namun masayarakat tetap dijejeli dengan
ide – ide ini, khususnya kaum awam. Maka kita harus mengembalikan pemikiran para kaum muslim dengan
pemikiran Islam. Sebab, hanya
pemikiran Islamlah
yang mampu menyelesaikan segala problematika yang telah terjadi.