Khilafah, Mungkinkah menjadi Ancaman ?

Oleh : Titi Niswati, S. Pd. 


Medengar kabar dari Jakarta: Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu meminta masyarakat tak terpengaruh paham khilafah. Paham itu telah masuk ke ranah pendidikan.

"Ancaman khilafah ini sudah terang-terangan ingin mengganti ideologi Pancasila. Ini datang untuk merusak, sudah berjalan di sekolah dan universitas," kata Ryamizard di gedung A.H Nasution Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Mei 2019.


Kanwil Kemhan Diminta Monitor Ancaman terhadap IdeologiKanwil Kemhan Diminta Monitor Ancaman terhadap Ideologi 

Indonesia Harus Bersama-sama Lawan Ideologi Khilafah Indonesia Harus Bersama-sama Lawan Ideologi Khilafah 

Paham Khilafah Dikampanyekan HTI Paham Khilafah Dikampanyekan HTI 

Mahasiswa Sumenep Antisipasi Penyebaran Paham KhilafahMahasiswa Sumenep Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah

Paham khilafah digunakan beberapa kelompok yang ingin memecah belah kesatuan Indonesia. Kelompok tersebut ingin mendirikan negara sendiri dan berpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Menhan menegaskan pemahan khilafah sangat bertentangan dengan norma yang terkandung dalam Pancasila. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu tak ingin paham khilafah berkembang di tengah masyarakat.


"Pancasila ini harus dilestarikan. Kita tidak bisa biarkan mindset pelajar nantinya berubah. 20 sampai 30 tahun lagi kalau berjalan seperti itu hancur Indonesia, perang," ujar Ryamizard.

Ryamizard meminta Kementerian Pertahanan memutar otak melestarikan Pancasila. Apalagi, ideologi khilafah sudah mulai masuk ke sekolah.

"Kita sebagai kementerian pertahanan harus bisa menghentikan itu, kita harus berpikir, berpikir, berpikir untuk tetap membuat ideologi tetap utuh sampai kapan pun," kata Ryamizard.


Masyarakat pun diminta aktif membantu pemerintah menentang paham khilafah. Ryamizard tak ingin masyarakat terpengaruh dan menyebarkan ideologi itu. Dilansir dari TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa ideologi khilafah dilarang di Indonesia.


Semakin gencarnya Rezim saat ini Menentang, menghadang dan memberikan ancaman pada mereka pejuang Khilafah ini menandakan bahwa Rezim saat ini sedang panik berhadapan dengan para pejuang Khilafah. Ini juga menunjukan bahwa mereka para pejuang Khilafah itu berhasil menyampaikan pada umat bahwa Khilafah adalah ajaran Islam. 

Mereka berhasil mendakwahkan islam kaffah yaitu islam yang secara keseluruhan mengikuti syariat Sang Maha Pencipta. Islam bukan hanya sebatas ibadah ritual semata tetapi Islam juga sebagai petunjuk hidup manusia. 

Dari sejarah pun sudah dengan jelas membuktikan bahwa Khilafah pernah diterapkan oleh para sahabat dan penerusnya, hingga runtuh pada 3 Maret 1924.

Hanya saja saat ini Khilafah begitu asing, Karena begitu lamanya umat muslim tidak memiliki pemimpin Islam. Padahal Khilafah itu datangnya dari Sang Maha Pencipta, Sang pemilik seluruh mahluk yang ada di dunia.

Banyak hadis Nabi saw. mengabarkan bahwa kekhilafahan Islam seperti pada masa Khulafaur Rasyidin akan kembali tegak sekali lagi. Salah satunya adalah hadis yang menggambarkan bentuk dan tahapan kekuasaan yang akan terjadi sepeninggal beliau sampai hari kiamat secara urut. Beliau bersabda:

تَكُوْنُ النُّبُوَّةُ فِيْكُمْ مَا شَاءَ ا للهُ أَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلآفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ، فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ اَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكًا عَاضًا ، فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكًا جَبَّرِيًّا ، فَتَكُوْنَ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلآفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ، ثُمَّ سَكَتَ

“Periode kenabian akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya. Setelah itu datang periode khilafah aala minhaj nubuwwah (kekhilafahan sesuai manhaj kenabian), selama beberapa masa hingga Allah ta’ala mengangkatnya. Kemudian datang periode mulkan aadhdhan (penguasa-penguasa yang menggigit) selama beberapa masa. Selanjutnya datang periode mulkan jabbriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah ta’ala. Setelah itu akan terulang kembali periode khilafah ‘ala minhaj nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad saw diam.” (HR Ahmad; Shahih).


Bentuk Pemerintahan dan Tahapannya Menurut Nabi saw 

Secara urut, bentuk dan perubahan sistem pemerintahan yang akan terjadi adalah:


1. Masa pemerintahan yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad yang disebut sebagai masa Kenabian. Periode ini berakhir dengan wafatnya beliau.


2. Periode Khilafah berdasarkan Manhaj Nubuwwah. Masa ini dimulai dengan berdirinya kekhilafahan Abu Bakar sampai wafatnya Ali ra. Sebagian ulama memasukkan pemerintahan Hasan bin Ali ke dalam periode ini. Inilah 30 tahun masa khilafah ala manhaj nubuwwah, seperti disebutkan oleh Nabi saw.


3. Periode mulkan aadhdhan (penguasa-penguasa yang menggigit). Yaitu setelah kekhilafahan Hasan bin Ali sampai runtuhnya kekuasaan Turki Utsmani menjelang abad 20. Awal periode ini adalah akhir periode khilafah rasyidah, atau disebut dalam hadis lain sebagai masa raja-raja. Namun, perlu dicatat bahwa karakter kerajaan ini bersifat global dan tidak menutup kemungkinan adanya raja yang mengikuti sunah dan menerapkan syariat dan jihad fi sabilillah. Seperti yang terjadi pada masa Umar bin Abdul Aziz dan khalifah-khalifah setelahnya. (Majmu’ Al_Fatawa, 35/18)


4. Periode mulkan jabbriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak). Yaitu sejak runtuhnya dinasti Utsmani sampai hari ini. Mencakup seluruh bentuk pemerintahan di dunia Islam, baik kerajaan, warisan, partai, atau rezim kafir terhadap kaum muslimin.


5. Khilafah bermanhaj Nubuwwah.

Dan Rosululloh Saw. mereka dengan sungguh sungguh mencegah akan hadirnya Khilafah itu sendiri. Karena Khilafah adalah janji Alloh.


Sudah jauh jauh hari disampaikan oleh Rosululloh Saw. Saat ini terbukti banyak yang menentang khilafah. Mereka menghadang Khilafah ibarat menghadang matahari terbit dari timur. Semua itu inshaAlloh tidak akan berhasil karena Khilafah adalah janji Alloh SWT. Khilafah bukan ancaman.Dengan hadirnya Khilafah InshaAlloh sebagai obat mujarab dalam menghadapi permasalahan hidup. Maka dari itu sudah selayaknya kita bersama sama memperjuangkannya. 


Wallahu a'lam bish-shawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak