Oleh : Nafisah Mumtazah
Aktivis Islam Peduli Umat
Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang mulia bulan yang penuh berkah penuh Rahmat dan penuh ampunan. Di bulan ini segala amal ibadah dilipat gandakan pintu - pintu surga dibuka lebar pintu - pintu neraka akan ditutup. Sungguh karunia luar biasa yang telah diberikan Allah Swt kepada umat Islam.
Maka sudah seharusnya Seluruh umat Islam berlomba - lomba melakukan amal kebajikan saat Allah memberikan kesempatan untuk bertemu bulan Ramadhan tahun ini. Berlomba - lomba berdagang dengan Allah untuk mendapatkan imbalan pahala sebanyak - banyaknya, dimana pahala adalah jalan untuk bisa masuk surganNYA.
Selain itu puasa adalah perisai, baik didunia maupun diakhirat. Dalam sebuah hadits, Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Puasa adalah perisai” (H.R. Bukhari dan Muslim).
“Tidaklah seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim” (H.R. Bukhari dan Muslim).
“Rabb kita ‘azza wa jalla berfirman, puasa adalah perisai, yang dengannya seorang hamba membentengi diri dari api neraka, dan puasa itu untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya” (H.R. Ahmad).
Yang dimaksud puasa sebagai (perisai) adalah puasa sebagai junnah bagi umat Islam untuk selalu dalam ketaatan dan menjauhkan dari kedurhakaan.
Sebagai pelindung di dunia adalah manusia akan terjaga dari segala perbuatan yang lahir dari hawanafsu, yang bisa membatalkan puasa. saat ia dihina, dicaci, dan dimaki maka ia tidak terpancing untuk membalasnya. Dia akan menahan diri dan mengatakan " aku sedang berpuasa".
Sebagai pelindung diakhirat adalah puasa akan melindungi pelakunya dari jilatan api neraka saat hari kiamat.(Lihat Syarh Arba’in An-Nawawiyyah, Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah).
Selain puasa umat Islam juga punya Junnah dari sosok Imam (penguasa) yaitu seorang Khalifah. Umat penting disadarkan, bahwa Ramadhan tak hanya bertujuan mewujudkan keshalehan individu tapi juga keshalehan umat. Krn hakekat taqwa adalah mewujudnya ketaatan pd seluruh aturan islam baik terkait individu, keluarga, masyarakat maupun negara. Bahkan imam yg menegakkan syariat Islam disebut jg sebagai junnah.
Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya al-imam itu (laksana) “junnah”(perisai), dimana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)nya. Jika seorang imam (Khalifah) memerintahkan supaya takwa kepada Allah ’azza wajalla dan berlaku adil, maka dia (khalifah) mendapatkan pahala karenanya, dan jika dia memerintahkan selain itu, maka ia akan mendapatkan siksa.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Abu Dawud, Ahmad)
Khalifah adalah pemimpin umat Islam dalam bingkai Khilafah. Seorang Khalifah dipilih saat sudah memenuhi syarat - syarat In'iqad,yang sesuai dalil Syar'i beliau dipilih atas keridhaan dan keikhasan seluruh umat Islam. Tugas seorang Khalifah adalah menerapkan syariat Islam untuk dijadikan sebagai undang - undang dan di realisasikan kepada seluruh warga Daulah. Serta mendakwahkan Islam ke penjuru Dunia. Sehingga hidup umat akan terjaga ketaatannya kepada sang Pencipta sehingga umat mendapatkan keberkahan dalam hidup. Dan Khalifah juga sebagai pelindung bagi umat dari musuh - musuh Islam yang ingin berbuat dzalim kepada mereka.
Dari sini sudah jelas wajibnya umat Islam memiliki seorang Imam (Pemimpin ) sebagai Junnah (Perisai ) mereka. Karena Kholifah akan melindungi dan menjaga didunia dan bisa ke akhirat karena menjaga umat selalu dalam ketaatan dalam seluruh aspek kehidupan.
Maka Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk mewujudkan dua Junnah yaitu Puasa dan Kholifah.