Hiasi Diri dengan Kesabaran

Oleh: Yunita Gustirini 

[Muslimah Peduli Umat]


Bersabar artinya menahan diri dan bersikap teguh dalam kebenaran. Sikap sabar harus ada dalam diri seorang muslim. Sebagaimana Rasulullah Saw mencontohkan, beliau tegas terhadap kaum kafir namun lembut dan sabar terhadap kaum muslim. 


Setidaknya ada tiga jenis kesabaran yang harus dimiliki kaum muslim. Pertama, sabar dalam ketaatan pada Allah Swt. Taat artinya melakukan semua yang diperintahkan-Nya, serta meninggalkan segala yang dilarang-Nya. Seorang muslim harus menaati Allah tanpa membantah. Menjadikan aturan Allah sebagai satu-satunya yang harus ditaati dalam seluruh urusan kehidupan. Sabar juga harus dilakukan dalam meninggalkan segala kemaksiatan yang marak terjadi saat ini. Pergaulan bebas, miras, judi, riba, gaya hidup nonislam, dll. 


Kedua, sabar atas musibah yang menimpa. Tak ada kehidupan yang mulus tanpa hambatan. Cobaan dan ujian berupa kesulitan, dukacita, gundah, kesedihan, pasti menyertai. Seperti, berkurangnya rezeki, bencana alam, sakit, kehilangan anggota keluarga. Semua hambatan tersebut sebagai cara Allah menguji siapa saja hamba-Nya yang tetap sabar saat musibah menerpa. Maka bersabarlah. Yakinlah, selalu ada hikmah di balik setiap ujian-Nya. 


Ketiga, sabar terhadap segala ketetapan Allah. Ketetapan dari Allah ada yang menyenangkan bagi manusia, ada pula yang tidak disenanginya. Bersyukurlah atas segala ketetapan-Nya yang menyenangkan. Namun bersabarlah atas ketetapan yang tidak disukai. 


Bersikap sabar memang tak mudah, namun tak mustahil dikerjakan. Tentunya dengan selalu memohon pertolongan Allah. Karenanya Allah memberi keutamaan bagi orang-orang yang sabar. Pertama, selalu bersama Allah. Allah akan membersamai orang-orang yang sabar. Sebagaimana firman-Nya,


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ ١٥٣‏


“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153).


Kedua, mendapat gelar takwa. Orang yang sabar akan mendapat predikat takwa dari Allah. 


۞لَّيۡسَ ٱلۡبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمۡ قِبَلَ ٱلۡمَشۡرِقِ وَٱلۡمَغۡرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلۡبِرَّ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلۡكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّ‍ۧنَ وَءَاتَى ٱلۡمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينَ وَٱبۡنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ وَفِي ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلۡمُوفُونَ بِعَهۡدِهِمۡ إِذَا عَٰهَدُواْۖ وَٱلصَّٰبِرِينَ فِي ٱلۡبَأۡسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلۡبَأۡسِۗ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ ١٧٧


"Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 177)


Ketiga, mendapat pahala tanpa batas. Hal ini dijelaskan Allah dalam Alquran, surat Az-Zumar ayat 10,


قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ 


"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. Bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."


Keempat, mendapat kabar gembira. Orang yang sabar akan mendapat kabar gambira. Allah menjelaskan dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 155, 


وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ


 "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar."


Sabar tak bermakna pasrah. Hanya diam menunggu tanpa upaya. Hanya menerima apa adanya. Namun harus berupaya maksimal, lalu bersabarlah terhadap hasilnya. Jika tercapai apa yang diinginkan, iringi dengan syukur. Jika pun yang diharapkan tidak tercapai, jangan berputus asa. Karena bersabar bukanlah menyerah.


Mari hiasi diri dengan sabar. Agar ridha Allah dapat diraih. 


Wallahua'lam.

---

[Like and share, semoga menjadi amal sholih]

---

Join Komunitas Muslimah Cinta Islam Lampung di:

⬇️⬇️⬇️

Facebook: fb.com/DakwahMCI

Telegram: t.me/MuslimahCintaIslam

Instagram: @muslimah.cintaislam 

---

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak