Oleh: Mutia Anindia (Aktivis Deli serdang)
Dalam sejarah peradaban bangsa, generasi muda adalah aset
yang sangat mahal. Sebab maju mundurnya suatu bangsa, bangkit atau terpuruknya
suatu bangsa akan tergantung pada pemudanya. Merekalah yang menjadi kunci
keberhasilan bangsa sebab mereka memiliki potensi yang bisa diharapkan, bahkan
memiliki semangat dan tekat yang kuat. Terlebih lagi jika semangat dan tekad
yang kuat itu didampingi dengan pengetahuan yang benar, maka suatu perubahan akan
didapatkan dan dirasakan. Namun jika para pemuda justru diliputi kehidupan
liberal dan sekuler, mungkinkah mereka mampu mewujudkan perubahan?.
Fakta menggambarkan bahwa dari masa ke masa para pemuda
terus di gerogoti virus mematikan dari Barat. Pacaran, narkoba, aborsi, LGBT,
dan perilaku amoral lainnya mewarnai kehidupan menerasi muda saat ini. Inilah
yang akan membawa keterpurukan dan kehancuran bagi mereka. Sebagaimana kabar
yang dimuat di laman MEDANHEADLINES.COM pada sabtu 9 maret 2019 lalu bahwa polsek
Medan Baru berhasil mengungkap kasus tindak pidana mengugurkan kandungan yang
terjadi di jalan Sultan Hasanuddin. Belum lagi
LGBT yang semakin berkembang. Tribunnews.com, selasa 7 mei 2019
memaparkan bahwa jumlah atau populasi pelaku LGBT terbanyak di Indonesia berada
di Sumatera Barat yang mencapai 18.000 orang. Bahkan suara.com juga memaparkan adanya film terbaru dengan
judul “kucumbu tubuh indahku” membuat masyarakat resah sebab ini akan dapat
menggiring opini masyarakat khususnya generasi muda bahwa perilaku penyimpangan
seksual adalah hal yang wajar.
Inilah kehidupan sekulerisme yang nyata – nyata telah
menjauhkan para generasi muda dari hakikat visi penciptaannya yaitu menjadi
penerus bangsa. Inilah akar persoalan yang sampai saat ini masih membelik
generasi muda. Kehidupan yang serba bebas tanpa ada aturan. Kebebasan yang
terus diagungkan tanpa memperdulikan lagi aturan agama yang telah ternodai.
Kebebasan yang dilahirkan dari sistem ini sejatinya telah mematikan potensi dan
fitrah pemuda sebagai pengubah peradaban mulia.
Tentu kita ingin menyelamatkan generasi muda dari
kehancurannya. Untuk itu, kita membutuhkan solusi yang fundamental untuk
menuntaskan problematika ini sampai ke akar – akarnya. khilafah adalah jawaban
dari semuanya. Khilafah akan memastikan pendidikan yang diterima generasi muda
adalah pendidikan yang mampu menjadikan mereka penguasa yang akan menerapkan
hukum dari penciptanya saja bukan berdasarkan hawa nafsunya. Khilafah akan
memberikan fasilitas yang dibutuhkan untuk mendidik para generasi muda agar
dapat menjadi pengubah masa depan yang lebih baik sesuai alqur’an dan sunnah
rasulnya. Khilafah adalah satu – satunya wadah yang mampu menyelesaikan ini
semua dan mengembalikan peran generasi muda sebagaimana semestinya yaitu sebagai
aset peradaban mulia.