Oleh : Lilik Yani
Salah satu tanda keimanan seorang muslim adalah bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan. Bagaikan menyambut tamu agung yang sangat dirindukan kehadirannya. Maka segala sesuatunya akan dipersiapkan secara matang untuk menyambut tamu agung Ramadhan, dengan hati penuh suka cita.
//Bagaimana Perasaanmu dengan Hadirnya Ramadhan?//
Bagaimana dengan kita, apakah yang kita rasakan dengan akan datangnya bulan Ramadhan nanti?
Apakah sudah ada rasa senang di hati dan menunggu-nunggu kehadirannya?
Atau masih biasa-biasa saja, tidak senang juga tidak kesal? Pokoknya seperti air mengalir saja, pasrah tanpa rasa, tidak ada sesuatu yang istimewa.
Atau justru sebaliknya, kesal dengan datangnya bulan Ramadhan? Karena akan menghambat aktivitasnya. Tidak bisa makan sewaktu-waktu, tidak bisa bebas beracara, dan segala sesuatunya merasa terganggu
Bagaimana saudaraku, apakah yang kalian rasakan dari dasar hatimu? Jika jawabannya yang pertama, bersyukurlah. Allah memberikan kenikmatan kepada kalian hingga memiliki rasa senang dan gembira di hati dengan hadirnya bulan Ramadhan.
Jika jawaban kalian yang nomer dua, terasa biasa dan tak ada yang istimewa, maka evaluasilah diri kalian. Apa yang salah dari diri kalian? Segera istighfar, mohon ampun kepada Allah dan mohon pertolongan Allah agar diberikan hati yang suci dan lembut. Hingga bisa menerima perintah dengan hati senang.
Jika jawaban kalian yang ketiga, ada rasa kesal dan tidak suka dengan hadirnya bulan Ramadhan. Maka perbanyaklah istighfar. Mohon ampunan dan segera bertaubat kepada Allah. Mumpung masih ada kesempatan. Taubatlah sekarang, jangan ditunda-tunda. Mumpung Ramadhan akan tiba, jadikan momentum untuk memperbaiki diri dan memperbanyak amal sholeh.
Ramadhan bulan ampunan, manfaatkan semaksimal mungkin untuk pembersihan dosa.
Saudara muslimku, Ramadhan adalah karunia besar dari Allah untuk umat manusia yang dicintai-Nya. Allah hendak memberikan banyak hadiah di dalamnya. Allah bukakan pinta taubat selebar-lebarnya, Allah berikan pahala berlipat ganda, Allah penjara setan yang biasa menggoda manusia, dan banyak lagi berkah yang Allah berikan untuk hamba yang taat pada-Nya.
Katakanlah : "Dengan kurnia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmatNya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. " (TQS Yunus : 58)
Dengan demikian maka, setiap muslim hendaklah bergembira menyambut tamu istimewa bulan Ramadhan yang penuh berkah itu.
Kalau kita ingat, bagaimana para ulama dan orang shalih dulu sangat merindukan dan berbahagia jika bulan Ramadhan akan datang.
"Dahulu para salaf berdoa kepada Allah selama enam bulan agar mereka dipertemukan lagi dengan Ramadhan. Kemudian mereka juga berdoa selama enam bulan agar Allah menerima amal-amal shalih mereka di bulan Ramadhan yang lalu."
//Mengapa Harus Bergembira Menyambut Ramadhan?//
Kegembiraan tersebut karena banyaknya kemuliaan, keutamaan, dan berkah yang ada pada bulan Ramadhan. Hingga beribadah semakin nikmat dan bermunajat kepada Allah terasa lezat.
Kabar gembira mengenai datangnya Ramadhan, dikisahkan dalam hadis berikut :
"Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu neraka ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan seribu bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi." (HR. Ahmad)
Saudara, begitu besar cinta Allah kepada kita. Hingga diberikan begitu banyak kenikmatan yang luar biasa nilainya. Lantas, hati kita tidak merasa gembira. Bukankah itu suatu yang sangat rugi? Kenikmatan di depan mata kita sia-siakan. Akankah menunggu datangnya Ramadhan selanjutnya? Siapa yang bisa memberikan jaminan, kalau kita bisa bertemu bulan Ramadhan lagi.
Saudaraku, Rasulullah saw memberikan kabar gembira kepada sahabat-sahabatnya, mengenai datangnya bulan Ramadhan. Tentunya ini bukan sekedar kabar biasa, tetapi maknanya adalah bergembira dengan datangnya momen yang agung.
Ibnu Rajab al-Hambali menjelaskan
"Bagaimana tidak gembira? Seorang mukmin diberi kabar gembira dengan terbukanya pintu-pintu surga. Tertutupnya pintu-pintu neraka. Bagaimana mungkin seorang yang berakal tidak bergembira jika diberi kabar tentang sebuah waktu yang di dalamnya para setan dibelenggu. Dari sisi manakah ada suatu waktu menyamai waktu ini (Ramadhan).
(Latha'if al-Ma'arif hal. 148)
Saudaraku, mari kita bersihkan hati kita dari segala pemikiran yang mengotori hati. Hingga kita bisa merasakan indahnya karunia Allah berupa bulan penuh berkah, yang didalamnya Allah akan memberikan banyak kenikmatan, berupa ampunan, pahala berlimpah, hingga surga yang dibuka lebar-lebar buat hamba yang dicintaiNya.
Saudara muslimku, jangan biarkan detik Ramadhan berlalu tanpa ada sejumlah amal sholih untuk bekal hidup di akherat kelak. Terlebih ridlo Allah yang selalu kita harapkan setiap saat.
Wallahu a'lam bisshawab
Surabaya, 3 Mei 2019
#GembiraMenyambutBulanRamadhan
#RamadhanBulanBerkah
#MesraBersamaRamadhan03