Oleh : Anna Ummu Maryam
Fanous berasal dari kata Yunani, yang bermakna lilin. Saat ini, kata fanous digunakan di dunia Arab yang menunjukkan jenis Lentera terbuat dari timah dan kaca berwarna-warni.
Legenda mengatakan bahwa pada hari kelima Ramadan pada tahun 358 AH (969 AD), Fatimiyah Khalifah Muezz El-Din El-Allah sedang memasuki Kairo untuk pertama kalinya.
Ia tiba setelah senja, dan warga muncul secara massal dengan lentera untuk menyambutnya dan merayakan kedatangannya. Sejak hari itu, fanous menjadi salah satu simbol Ramadan untuk Mesir.
Lentera-lentera ini hadir dalam semua ukuran dan berbagai warna. Lentera dapat Anda lihat dimana-mana, digantung di dinding atau digunakan sebagai dekorasi di rumah-rumah penduduk, bahkan dijadikan mainan oleh anak-anak kecil sambil menyanyikan lagu Ramadan.
Juga Lampu-lampu indah akan dipasang di sepanjang jalan umum, di rumah, kafe dan masjid, dan membuat kota-kota di Mesir bagaikan kota magis pada malam hari.
Harga lentera yang terbuat dari kayu mencapai 65 Pound untuk yang berukuran kecil dan 120 Pound untuk yang berukuran lebih besar. Sementara untuk lentera yang terbuat dari logam dijual dengan harga 20 – 150 Pound, bergantung pada ukurannya.
Lentera kecil, yang biasa digunakan sebagai gantungan kunci atau mainan, dihargai 20 Pound, dan harga lentera yang menggunakan lilin dihargai 100 Pound. Lentera yang terbuat dari kaca, yang sering digunakan sebagai dekorasi di jalan-jalan, mencapai 120 Pound.