E-Spot Bikin Repot

Oleh : Eti bunda Fairuz 

(Menulis asyik Cilacap)


VIVA-Seorang gamers Online berinisial YS ditangkap oleh jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 

Perempuan 26 tahun ini ditangkap setelah membobol bank sebesar Rp 1,85 miliar lewat sebuah games online, mobil legends.


"Dimana tersangka perempuan, YS tidak bekerja, asal Pontianak berhasil bobol bank sehingga salah satu bank ini mengalami kerugian Rp 1,85 miliar ", kata wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, di Jakarta, sabtu 18 mei 2019.


Awalnya, Polda Metro Jaya mendapatkan laporan dari pihak bank yang mengaku mengalami pencurian lewat sebuah games online. 

Berdasarkan keterangan dari pihak bank, ada beberapa transaksi yang janggal dari sebuah akun games online mobil legend.


Mendapat laporan tersebut, polisipun kemudian melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti -bukti. 

Akhirnya, tim menangkap YS, di daerah pontianak, kalimantan Barat pada rabu, 1 mei 2019.


Atas perbuatannya, YS dikenakan pasal 362 KUHP dan atau pasal 85 undang -undang nomor 3 Tahun 2011 tentang transfer dana atau pasal 3,pasal 4,dan pasal 5 ayat (1) Junto pasal 2 ayat (1) huruf P dan huruf Z UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan Pemberantasan TPPU.


https://m.viva.co.id/amp/digital/digilife/1150130-gamers-asal-pontianak-ditangkap-bobol-bank-1-8-m-demi-mobile-legends


Game online yang dibanggakan dan digadang -gadang bakal menjadi lahan bisnis dengan omzet yang fantastis, nyatanya hanya bikin miris.


Betapa tidak ? Kasus YS di atas membuktikan betapa seriusnya kerusakan yang di timbulkan dari game online (mobil legend).


E-spot dalam hal ini mobil legend ternyata tidak hanya marak pada kalangan laki-laki saja,namun juga wanita. 

Hal ini jelas akan menimbulkan pengaruh buruk pada generasi.


Apabila seorang wanita (ibu) saja terseret kasus tindakan kriminal gara -gara game online ,lalu bagaimana masa depan anak -anaknya? 

Sudah jelas tidak jauh berbeda dari ibunya selaku orang tua yang semestinya memiliki banyak waktu untuk mendidik anak -anaknya namun yang terjadi kecanduan games online (mobil legend) bahkan mengantarkannya pada tindakan kriminal (pencurian )


Kita meyakini, kasus YS hanya salah satu contoh saja.. Diluaran sana pasti masih banyak YS-YS yang lain.


Apakah E-spot ini yang akan di jadikan ajang perlombaan? Apakah E-spot ini yang akan dimasukkan kedalam kurikulum pendidikan? Apakah E-spot ini yang akan di fasilitasi oleh pemerintah demi kemajuan ekonomi negara?


Lalu mau jadi apa generasi kita? Yang pasti ancaman rusaknya generasi sudah di depan mata.


Sistem kapitalisme yang segalanya dinilai dengan materi tidak heran apabila E-spot ini menjadi ladang bisnis para kapitalis.


Dalam pandangan islam olahraga merupakan aktifitas fisik dengan tujuan menyegarkan badan dan menguatkan jiwa juga pikiran.


Kesenian juga boleh dipelajari selama tidak bertentangan dengan hukum islam dan tidak menimbulkan kemudhorotan.


Karena di dalam islam segalanya harus terikat dengan hukum syara, halal haram di jadikan tolok ukur perbuatan dimana hal inilah yang akan melahirkan individu -individu bertakwa dan berkepribadian islam (berpola pikir dan berpola sikap yang islami )


Kemajuan teknologi juga amat penting dalam mengubah suatu peradaban, dimana akan mempermudah dalam mengakses segala informasi yang bisa dijadikan pengembangan staqofah yang akhirnya melahirkan ilmu -ilmu yang bermanfaat bagi umat. 


Selama masih dalam sistem sekarang ini E-spot dijadikan ladang bisnis para kapitalis, namun tidak menciptakan lapangan pekerjaan untuk rakyat kecil ,yang terjadi pada YS merupakan bukti kegagalan demokrasi.


Yang ada di dalam pikiran mereka hanya untung besar ,bisnis pun lancar. 


Hanya dengan sistem islam segala bentuk yang akan mengantarkan pada kerusakan secara tegas akan ditolak.


Inilah saatnya ganti sistem adalah solusi 


Allohu alam bish-shawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak