Dakwah karena Cinta

Oleh : Dwi A. 


Bulan Ramadan memang bulan penuh berkah. Banyak hal yang diluar nalar manusia. 

Seperti siang ini, ketika saya sedang baca buku, dalam hati saya berharap, "Coba ada orang yang ilmu agamanya udah lumayan tinggi datang kesini, saya mau banyak nanya nih". Tiba-tiba whatsapp saya berbunyi, salah satu teman akan datang ke rumah bersama anaknya dan seorang ustaz muda, ustaz Fandi namanya.


Jam 14.05 teman saya datang bersama anaknya dan ustaz Fandi. Ketika saya menyapanya dengan sebutan ustaz, dia bilang, "Jangan panggil saya ustaz karena ilmu saya belum seberapa. Panggil saja Fandi". Padahal, saya dapat info kalau dia hafizd qur'an dan imam mesjid disalah satu daerah di kota Bandung.

Bak punuk merindukan bulan, harapan saya terkabulkan. Allah kabulkan harapan saya dengan mendatangkan seorang ustaz muda ke rumah. Secara spontan saya banyak bertanya masalah agama. Saya jadi kagum usianya belum sampai 24 tahun, tapi ilmu agamanya Masya Allah.


Saya pun penasaran hingga akhirnya memberanikan bertanya, "Kok mau dakwah? Kan capek, uangnya ga seberapa". Ustaz tersebut senyum sambil menunduk, "Dakwah itu cinta, teh. Kalau cinta ga mandang apapun. Yang dipandang hanya tujuannya. Rintangan yang dihadapi ketika akan dawah jadi terasa ringan dan bukan beban".

Masyaallah, malu mendengar semua kata-kata yang muncul darinya. Kala jaman sekarang banyak yang lebih memilih kesenangan dunia, standar materi, hura-hura, alhamdulillah masih ada orang sholeh yang menebarkan ajaran Allah karena Cinta. 


Singkat cerita, akhirnya teman saya, anaknya dan ustaz pun pamit undur diri. Tak lama hujan turun. Ternyata sang ustaz kehujanan, motornya pun sempat mogok. Tapi, walaupun begitu, ustaz muda ini tetap hadir mengisi kajian. 


Inilah makna bahwa dakwah itu cinta. Tak lagi memandang halangan rintangan yang menghadang. Semuanya dioptimalkan, apapun yang terjadi tetap konsisten berdakwah. Ya, dakwah itu Cinta, dan Cinta akan meminta semuanya darimu. 


Semoga Allah istiqomahkan para ustaz dan ustazah yang ikhlas menyampaikan dakwah karena Cinta. Semoga Allah tanamkan pada diri kita bahwa kita pun punya kewajiban berdakwah, dengan Cinta. Dan estafet dakwah ini kan terus berjalan hingga akhir jaman. 


Walahu'alam bish shawab

45Zahra

Ibu, Istri, Anak, Pribadi pembelajar yang sedang suka menulis.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak