Oleh : T2N
Sudah 3x pagi ini saya menulis. Selalu hilang ketika saya posting , entah apa yg membuat tulisanku raib. Tak putus asa untuk mencoba mengulang kembali.
Subkhanalloh....bagaimana rasanya jadi rezim yang dipermalukan oleh seorang ahli IT jebolan ITB Hairul ( praktisi IT ) yg sangat muda sederhana dan cerdas mengungkapkan semua kecurangan dengan tenang.
Beginilah kalau Alloh sudah merencana kan misinya , yang siapapun tidak ada yg diperboleh kan untuk ikut campur.
Begitu praktisnya rencana kecurangan manusia , lebih praktis missinya sang Penguasa Untuk mendidik seluruh umat di dunia dalam sekali waktu.
Dengan demikian seluruh pemerhati IT di dunia pasti menyimak. Kecurangan tidak selamanya menguntungkan.
Dengan demikian dunia juga tahu kwalitas pemimpin negeri ini . Akhirnya dunia melihat bahwa pemimpin ini belum layak jadi no 1 di negeri ini. semoga para kepala negara seluruh dunia tidak lagi ketemu dengannya. Kamipun malu dibuatnya. Semua mata akhirnya terbelalak menyaksikan sendiri apa yg terjadi pada pemimpin yg mereka pilih dulu.
Begitulah akhir dari rezim anti kritik, anti saran dan anti Islam.
Masih bisakah Ia berjalan dengan kakinya....?
Hampir ( 9000 KECURANGAN , keterangan Hairul ahli IT) pada proses situng. Yg melibatkan seluruh komponen negara. Namun masih aja ada yang bercuit , bila ada yg curang siapa yg menemukan kecurangan akan digaji 100 M. Sudah jelas2 kecurangan yg melakukan mereka masih bisa juga bercuwit, "KHILAFAH BONCENGI KERUWETAN PEMILU ".
Dari mana logikanya akal sehat...?
Pemilu ruwet dah jelas2 dari rezim dibilang khilafah. Emang khilafah dimana bikin ruwet...?
Inilah cara mereka membunuh karakter bangsa ini. Mereka yg melakukan orang lain dikambing hitamkan. Khilafah itu adalah ajaran Islam yg mulia yang umat Islam akan memperjuangkannya. Belum ada to KHILAFAH saat ini ? Kenapa dibawa2.
Ini adalah pertanda bahwa rezim ini menolak tekagnya syariat Islam yg mayoritas negeri ini umat muslim. Selalu mengaitkan selalu membenturkan umat Islam pada masalah yg muncul di rezim ini.
Sesungguhnya merekalah biyang keladinya...
