Bersemangat di 10 Hari Akhir Ramadhan


Oleh : Lilik Yani


Tidak terasa kita sudah hampir masuk penghujung bulan Ramadhan. Ada rasa sedih karena akan berpisah dengan bulan penuh berkah dan ampunan ini.

Masih ada beberapa hari sebelum bulan Ramadhan benar-benar harus meninggalkan kita, untuk kita isi dengan amal ibadah yang optimal.


// Apa Yang Dilakukan Di 10 Hari Terakhir Ramadhan //


Rasulullah saw ketika memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan, beliau akan lebih bersungguh-sungguh dengan ibadahnya di 10 hari terakhir tersebut. Rasulullah saw membangunkan keluarganya untuk kemudian bersama-sama beliau menghidupkan malamnya.


Dari 'Aisyah ra, ia berkata : "Rasulullah saw biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya untuk beribadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (HR Bukhari No. 2024 dan Muslim No. 1174)


"Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah saw lebih giat beribadah melebihi hari -hari lainnya." (HR Muslim).


// Amalan Di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan //


Sebaiknya kita mengikuti Rasulullah saw untuk lebih bersemangat di 10 terakhir bulan Ramadhan. Dengan cara meningkatkan ibadah dan menghidupkan malam-malamnya.


Amalan-amalan yang bisa kita lakukan antara lain :


1. Menyempurnakan Amalan Wajib.


Karena bersemangat menjalankan amalan-amalan sunnah, jangan sampai kita mengabaikan amalan wajib. Karena amalan wajib pahalanya jauh lebih besar daripada amalan sunnah. Amalan wajib jika tidak dijalankan akan berdosa. 


Ibnu Hajar mengatakan, "Barangsiapa yang tersibukkan dengan yang wajib daripada yang sunnah, dia orang yang patut diberi udzur. Sedangkan siapa yang

tersibukkan dengan yang sunnah sehingga melalaikan yang wajib, maka dialah orang yang benar-benar tertipu." (Fathul Bari, 11/343)


2. Melakukan Sholat Malam


Amalan yang paling utama yang bisa kita lakukan adalah menjalankan sholat taraweh berjama'ah bersama imam hingga selesai.


"Jika seseorang melakukan sholat (taraweh dan witir) bersama imam sampai selesai, niscaya dicatat baginya pahala sholat semalam suntuk." (HR Abu Dawud)


Akan lebih baik lagi jika kita menambahnya dengan sholat sunnah lain pada malam hari, seperti sholat tahajud, sholat tasbih, sholat taubat, dll.


"Barangsiapa yang menjalankan sholat pada malam lailatul qodar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR Bukhari)


3. I'tikaf di Masjid


Disunnahkan melakukan i'tikaf selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan bagi orang yang memiliki kemampuan dan tidak memiliki udzur.


I'tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan melakukan kegiatan ibadah yang bersifat individu, seperti memperbanyak dzikir dan doa, tilawah al-Qur'an, menjalankan sholat sunnah, melakukan renungan diri, banyak istighfar dan amalan baik lainnya. 


Selain itu harus meninggalkan hal-hal yang kurang bermanfaat, seperti mengobrol, senda gurau, main hp, dan sejenisnya. Dan tidak boleh keluar masjid selama i'tikaf kecuali bila ada keperluan yang mengharuskan untuk keluar.


I'tikaf merupakan salah satu sunnah yang senantiasa diamalkan oleh Rasulullah saw hingga wafatnya.


Dari Aisyah ra, ia berkata :

"Nabi Muhammad saw selalu melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau, kemudian para istri beliau melakukan i'tikaf sepeninggal beliau." (HR Bukhari No 2026 dan Muslim No 1172).


4. Banyak Berdoa


Kita juga disunnahkan untuk banyak berdoa dan istighfar mohon ampun kepada Allah.


Nabi Muhammad saw ditanya oleh istri beliau, Aisyah ra, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qodar. Apa yang

 harus aku ucapkan saat itu?

Maka beliau menjawab, "Katakanlah : Allahumma innaka afuwwun tuhibbul 'afwa fa' fu anni. Yaa Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, suka memaafkan maka maafkanlah aku." (HR Tirmidzi).


5. Beribadah secara umum


Pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, kita harus lebih bersemangat beribadah. Maka hendaklah kita memperbanyak ibadah secara umum, baik itu dikerjakan siang hari atau malam hari.


* Membaca al-Qur'an. 

Upayakan selain membaca atau tilawah, kita juga membaca terjemah dan tafsirnya agar bisa memahami kandungan al-Qur'an.


* Perbanyak dzikir 

Dzikir untuk mengingat Allah. Bersyukur atas semua nikmatnya. Dengan mengingat Allah maka hati akan tentram.


* Bersedekah

Rasulullah saw, pada bulan Ramadhan sangat gemar bersedekah. Maka kita sebaiknya mengikuti beliau.  Bahkan kita disuruh bersedekah walau dengan sebiji kurma atau seteguk air.

Bisa juga dengan meringankan beban saudara yang kesulitan. 


* Muhasabah Diri

Kita bisa menghitung diri sendiri, apa yang sudah kita kerjakan sudah sesuai aturan Allah dan teladan Rasulullah saw. Jika belum sesuai, kita perbanyak mohon ampunan atas dosa-dosa kita. Dan segera memperbaiki diri.


"Disunnahkan untuk memperbanyak ibadah di akhir bulan Ramadhan dan disunnahkan juga untuk menghidupkan malam-malamnya dengan amal ibadah." (HR Muslim).


// Mengejar Lailatul Qodar //


"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan." (TQS Al Qodar : 1-3)


"Carilah lailatul qodar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan." (HR Bukhari)


Lailatul qodar adalah puncak puasa Ramadhan. Sehingga semua umat berlomba-lomba untuk bisa bertemu malam yang mulia dan penuh berkah itu. Masjid-masjid di berbagai kota dipenuhi orang-orang yang beri'ikaf demi meraih harapan bertemu lailatul qodar.


Adapun waktu pastinya dirahasiakan oleh Allah swt. Di antara hikmahnya agar kita bersemangat untuk beribadah pada semua hari di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.


// Renungan Untuk Kita //


Sebagai umat Rasulullah saw, maka seharusnya kita mengikuti apa dicontohkan beliau dalam mengisi 10 hari terakhir bulan Ramadhan yaitu dengan bersemangat menjalankan berbagai amal ibadah, untuk mencari Ridlo Allah.


Tetapi kenyataannya sungguh ironis. Pada akhir Ramadhan seperti ini, mereka disibukkan dengan berbelanja ke mall membeli keperluan lebaran, seperti bahan makanan, aneka kue, juga baju untuk dikenakan saat idul fitri nanti.


Sebagian sibuk dengan urusan mudik, cari tranportasi lebaran, siapkan oleh-oleh buat sanak saudara di kampung, dan segala pernik-pernik hari raya.


Padahal seharusnya kita sibuk menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh dan berupaya mencari lailatul qodar yang kemuliaannya lebih baik daripada beribadah selama 1000 bulan. 


Saudaraku, sebentar lagi bulan

Ramadhan akan berlalu. Bulan penuh maghfirah itu akan meninggalkan kita. Semoga kita menjadi hamba yang beruntung dengan mendapat gelar orang yang bertaqwa.


Saudaraku, setelah bulan Ramadhan pergi. Tidak ada jaminan bisa bertemu kembali.Maka dari itu mari kita berdoa kepada Allah, semoga kita diberi kesempatan untuk bisa bertemu bulan Ramadhan tahun selanjutnya, dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat beribadah.


Wallahu a'lam bisshawab



Surabaya, 26 Mei 2019



#RamadhanBulanMaghfirah

#YukKejarLailatulQodar

#YukItikafRamadhan

#MesraBersamaRamadhan27





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak