Oleh: Fadhliyah Ahfa
Ramadhan merupakan bulan yang fenomenal. Ramadhan mampu menundukkan setiap syahwat, baik dari kalangan artis, ibu-ibu, para remaja, pengusaha, hingga para penguasa sekalipun
Tentu memasuki bulan ramadhan, semua orang "mendadak" baik. Mendadak tutup aurat, mendadak sholat lima waktu, mendadak anti ghibah, mendadak anti riba dan sederetan aktivitas yang syar’i lainnya
Ini merupakan fenomena yang terus berulang setiap tahunnya. Tidakkah pernah terpikir bahwa taat terhadap syariat itu tidak harus menunggu ramadhan datang menghampiri? Bagaimana jika ternyata kita tak dapat lagi menjumpai Ramadhan? Dan bukankah taat syariat itu tidak hanya dibulan ramadhan?
Idealnya seorang muslimah menyambut dengan hati suka cita setiap syariat yang diwajibkan kepadanya. Yakinlah, Allah pasti tahu kebutuhan setiap hamba. Bukankah Allah jugalah yang menciptakan manusia? Maka seharusnya, taat adalah konsekuensi dari setiap keimanan.
Sebagaimana yang Allah firmankan: "Bersegeralah kalian meraih ampunan Tuhan kalian dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi kaum yang bertakwa..." (TQS. Ali Imran: 133)
Jika Allah perintahkan tutup aurat, bergegaslah menutupnya. Jika Allah wajibkan sholat lima waktu, bersegeralah menghadapNya. Jika Allah melarang mengambil riba, segeralah tinggalkan. Jika Allah, melarang meminum khamr, segeralah jauhi.
Benarlah, Allah melipat gandakan pahala setiap amalan pada bulan ramadhan. Tapi bukan berarti amal sholih hanya dilakukan pada bulan ini, bulan-bulan lainnya pun tetap harus diamalkan. Karena para malaikat selalu siap mencatat amal sholih, kapan dan dimanapun berada
Benarlah, Allah menghapus segala dosa-dosa tapi bukan berarti stop bermaksiat hanya pada bulan ramadhan. Sedangkan pada bulan-bulan lainnya tetap dengan santainya berbuat dosa, bahkan ada yang menikmati dosanya tersebut. Na'udzubillah
Oleh karenanya, marilah kita berfastabiqul khoirot. Berharap Allah menerima setiap amal sholih serta mengampuni segala dosa. Dan tetaplah bersegeralah menjalankan hukum syara'. Karena taat itu tanpa tapi dan tanpa nanti.
Wallahu a'lam bish-showab
#Day2Ramadhan
#AkademiMenulisKreatif
#AMK5
#MenebarManfaat