Oleh : Lilik Yani
Tak ada seorangpun yang bisa menjamin akan bertemu bulan Ramadhan tahun ini. Walaupun sebesar apapun keinginan dan kerinduan mereka untuk bisa memeluk bulan penuh berkah itu.
*********
Hanya dengan ijin dan Ridlo Allah maka kita bisa bertemu dan menikmati keindahan bulan penuh ampunan itu. Maka dari itu Rasulullah saw mengajarkan kita untuk berdoa jauh-jauh hari.
Dari Anas bin Malik, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki bulan Rajab, maka beliau mengatakan,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Allahumma baarik lanaa fii Rajab wa Sya’ban wa ballignaa Ramadhan”
Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.
Wahai saudaraku, Rasulullah saw mengajarkan kepada kita untuk berdoa memohon pertolongan Allah swt agar diijinkan bertemu bulan suci Ramadhan. Doa itu dibaca sejak masuk bulan Rajab.
Bayangkan, betapa sangat berharganya bulan mulia itu. Hingga dua bulan sebelum Ramadhan, Rasulullah saw sudah mengajarkan kita untuk berdoa.
Bahkan sebagian para salaf dahulu ada yang berdoa selama enam bulan lamanya, agar Allah memperkenankan mereka bisa bertemu bulan Ramadhan. Oleh karena mereka sangat merindukan dan berbahagia jika bertemu bulan penuh ampunan itu.
Ibnu Rajab Al-Hambali berkata, "Sebagian salaf berkata, 'Dahulu mereka (para salaf) berdoa kepada Allah selama enam bulan agar mereka dipertemukan lagi dengan bulan Ramadhan. Kemudian mereka juga berdoa selama enam bulan agar Allah menerima (amal-amal shalih di Ramadhan yang lalu) mereka." (Latha'if Al-M'arif hal. 232)
Maka dari itu, mari kita meneladani Sang Uswah, untuk senantiasa memanjatkan doa tersebut. Karena hanya dengan ijin dan kehendak Allah, maka kita akan diperkenankan membersamai bulan Ramadhan dengan hati gembira.
Saudaraku, detik hidup terus melaju.Tak satupun hamba Allah yang tahu kapan jatah hidupnya akan berakhir. Maka dari itu, kita memohon Allah agar masih diperkenankan menambah timbangan amal kebaikan di bulan penuh berkah nanti.
Dan sekarang aroma Ramadhan sudah semakin tercium dari sini.
Detik-detik Ramadhan sudah semakin beranjak mendekati kita. Semakin dekat semakin harum aromanya. Ramadhan akan datang dengan membawa begitu banyak berkah dan tawaran pahala berlimpah. Senangkah kalian mendengarnya?
Wahai saudaraku, untuk menyambut kehadiran tamu agung nanti, apa yang sudah kalian lakukan? Tamu itu sudah datang jauh-jauh untuk menemui kalian, akankah kalian biarkan tanpa sambutan meriah?
Setelah berlalu melewati perjalanan di sebelas bulan lainnya, hingga kini dia akan kembali menjumpai kita
Hanya atas ijin dan ridlo Allah, maka kita bisa bertemu bulan Ramadhan lagi. Maka jangan sia-siakan kehadirannya. Jangan biarkan setiap detiknya terlewat tanpa ada tambahan amal sholeh yang kalian torehkan.
Saudara muslimku, mari kita bersihkan hati agar bisa menemui tamu agung itu dengan sukacita. Kemudian mari kita memohon kepada Allah, agar diberikan keimanan yang kuat untuk bisa menjalankan ibadah Ramadhan dengan baik. Kita juga harus memohon kesehatan jasmani dan ruhani kita, agar bisa beribadah dengan maksimal.
Semua terjadi hanya dengan ijin dan kehendak Allah. Maka jangan merasa berbangga diri kalau bisa mengerjakan semuanya. Libatkan Allah dalam setiap urusan, termasuk dalam menjalankan ibadah. Hingga Allah akan membimbing dan memudahkan kita dalam mengisi setiap detik Ramadhan dengan amal kebaikan untuk menambah bekal akherat.
Saudaraku, mari saling mendoakan. Semoga kita semua diberikan kesehatan yang prima dan kelapangan hati. Agar bisa menunaikan ibadah Ramadhan ini dengan maksimal. Jangan menunda kesempatan. Anggaplah ini Ramadhan terakhirmu, hingga tak akan membiarkan sedetikpun waktu terlewat sia-sia.
Tidak ada jaminan bisa bertemu dengan bulan Ramadhan tahun depan. Betapa banyak saudara-saudara muslim kita, yang dulu berjuang bersama-sama menegakkan kalimat Allah. Kini mereka sudah tidak bersama kita lagi. Maka optimalkan kesempatan yang diberikan Allah, jalankan ibadah Ramadhan sebaik mungkin.
Hingga tak ada penyesalan pada akhirnya.
Wallahu a'lam bisshawab
Surabaya, 2 April 2019
#BerdoaBertemuRamadhan
#MaksimalkanRamadhanDenganAmalSholih
#MesraBersamaRamadhan02
