By Chaca Humaira (Aktivis Mahasiswa)
Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin delegasi Indonesia melakukan pertemuan bilateral dengan presiden China Xi Jinping (tidak tanpak) dan jajaran pejabat pemerintah setempat di Balai Agung Rakyat, Beijing, Kamis (25/4/2019). Bisnis.com, BEIJING,-Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan proyek kerja sama Indonesia dan China One Belt One Road atau yang dikenal dengan sebutan empat koridor siap dilaksanakan.
Hal itu ditandai dengan ditekennya 23 Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/Mou) antara pebisnis Indonesia dan China setelah pembukaan KTT Belt and Forum Kedua di Beijing, Jumat (26/4/2019).
Dari 23 proyek yang diteken, nilai investasi dari 14 MoU bernilai total US$14,2 Miliar. Meski demikian luhut menegaskan bahwa nilai tersebut bukanlah hutang yang harus ditanggung pemerintah.
Kita (proyek Empat Koridor Belt and Road) hamper tidak ada urusan pada debt atau utang nasional, kaanya, Sabtu (27/4/2019).
Akar Permasalahan
Paham Sekularisme( memisahkan agama dari kehidupan) yang lahir dari system Kapitalis. Dalam system Kapitalis, yang berkuasa adalah pemilik modal. Maka siapapun yang memiliki modal mereka berhak melakukan apapun. Tanpa mamikirkan apakah rakyat akan sengsara terhadap kebijakan yang telah dibuat atau tidak.
Dalam system ini, politik yang digunakan ini adalah politik Rinba. Maksudnya, hukum yang dibuat sesuai dengan pemilik modal. Maka tak salah, dalam mengaplikasikan hukum akan tajam kebawah dan tumpul keatas. Akibatnya, rakyat yang menjadi korban atas kebijakan penguasa yang zholim.
Apapun yang akan dilakukan oleh penguasa yang zholim untuk memenuhi kepentingannya dan golongannya.Meskipun rakyat harus membayar mahal. Maka penguasa akan melakukan apapun untuk memenuh kebutuhan asing dan aseng ,seperti menjual Sumber Daya Alam (SDA) dan melakukan kerja sama dengan penjajah.
Saatnya mencampakkan system manusia yang jelas rusak dan bobrok. Yang telah terbukti gagal mensejahterakan umat.
Kembali Kapada Islam!
Pertama, struktur ekonomi dan bisnis berbasis syariah Islam. Khilafah tidak membatasi pemilikan dan pengembangan harta dengan jumlah,sebagaimana yang dianut Sosialisme-Komunisme, atau dengan liberalisasi, sebagaimana yang dianut Kapitalisme, tetapi, pemilikan dan pengembang harta diatur berdasarkan syariah.
Empat sumber ekonomi utama, seperti pertanian,perdagangan, jasa dan industry bisa dimiliki dan dijalankan oleh seluruh rakyat, sesuai dengan ketentuan syariah.
Jika barang tersebut barang milik umum, seperti, industri, Migas, Batubara, Listrik, Bumi,Perhutanan dan kepemilikan umum lainnya, serta industri strategis dan yang menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai dan dijalankan oleh negara.
Kedua, system politik yang bersih dan dan bebas dari tekanan kapitalis dan pemilik modal. Regulasi, dominasi, kontrol dan posisi Negara yang menjaga jarak yang sama terhadap seluruh rakyatnya, membuat Negara Khilafah dan Khilafah tidak bisa dikontrol oleh kelompok atau etnis tertentu. Satu-satunya yang bisa mengendalikan dan mengontrol Negara adalah hukum syariah.
Khilafah akan menolak segala hubungan politik dengan Negara kafir penjajah (Kafir harbi filan).
Nagara yang jelas-jelas memiliki niat jahat tidak akan berani menguasai negeri-negeri kaum muslim. Alhasil, negeri bagian Khilafah menjadi aman, sejahtera, sentosa dan berkah.
Ketiga,penyatuan negeri kaum muslim. Seperti diketahui OBOR tidak hanya menyasar Indonesia, tapi juga negeri kaum muslim lainya. Karena itu,kebijakan Khilafah yang menyatukan seluruh potensi negeri-negeri islam akan menjadi Negara yang adidaya.
Negara Khilafah menjadi super power, Negara kafir penjajah pun bergidik dan tak berani untuk menjajah negeri kaum muslim.
Oleh karena itu, Khilafah Islamiyah akan dengan mudah pula menghentikan kolonialisasi OBOR di Indonesia dan negeri muslim lainnya. Maka, keberadaan Khilafah menjadi kebutuhan yang mendesak untuk segera menggusur dominasi China dan Amerika Serikat. Seruan kepada ulama, tokoh umat, politisi, intelektual, dan umat harus terus dilakukan hingga ada gelombang besar perubahan dunia menuju Khilafah. Allahuakbar.