Wahai Kaum Muslim, Sejarahmu Istimewa


Oleh Nay Beiskara 


"Siapa saja yang ingin memahami perjalanan sejarah manusia, niscaya takkan dapat mengetahui semua itu tanpa mengkaji dan mendalami peradaban yang indah nan menawan ini (baca : Peradaban Islam)." (Dr. Raghib)


***


Ada yang menarik dalam film 1001 Inventions and the Library of Secrets. Film berdurasi 12 menit ini dibintangi aktor ternama Ben Kingsley. Yang menarik adalah pertanyaan  yang muncul, yakni mengenai dampak dari era kegelapan di abad pertengahan bagi perkembangan dunia modern saat ini. Barat menyebut satu masa dimana Islam berjaya saat itu sebagai "The Dark of Ages". 


Barat mencoba menutupi fakta mengenai peradaban Islam di masa keemasannya. Mereka menganggapnya sebagai " Lubang Hitam", dimana kubangan lumpur, penyakit dan kerusakan mewarnai peradaban masa itu. Begitulah yang dipahamkan Barat terhadap generasi penerusnya. Sayangnya, mereka bukan hanya menutupi kegemilangan cahaya Islam dari para penerusnya, tapi juga dari generasi Islam. 


Barat mencoba menyembunyikan bagaimana Islam mampu menjadi jembatan antara peradaban kuno dengan peradaban modern saat ini. Dengan angkuhnya mereka menyatakan apa yang mereka raih di zaman milenial ini, berkat usaha dan kerja keras mereka. Mereka menafikkan peran mulia peradaban Islam atas peradabannya. Padahal, mustahil bagi mereka mencapai kehidupan penuh kemajuan dan kemudahan saat ini tanpa sumbangsih peradaban Islam.


The Dark of Ages sejatinya adalah The Golden Ages of Islam. Film tersebut cukup melukiskan bagaimana para saintis muslim terdorong menemukan sesuatu karena dorongan akidah semata. Bahwa ilmu yang mereka dapat haruslah dipraktikan dan menuai maslahat bagi kehidupan bermasyarakat. 


Sebut saja Al Jazari, seorang Insinyur mesin dan penemu jam gajah. Kelak dari penemuannya di bidang permesinan, menghantarkan dunia modern saat ini untuk menghasilkan berbagai mesin bermotor. Tinta sejarah tak lupa mencatat karya Ibnu Haytam, bagaimana dunia Barat berhutang padanya. Ia memelajari kinerja mata manusia dan berhasil menemukan suatu alat yang dikenal dengan nama "Camera Obscura". Cikal bakal dari elektronik zaman sekarang mulai dari kamera hp, berbagai kamera, lcd/proyektor dan piranti lainnya yang berprinsip kerja sama. 


Seribu tahun sebelum wright bersaudara menciptakan pesawat terbang, Abbas Ibnu Firnas telah memiliki mimpi bagaimana manusia dapat terbang. Keyakinan akan mimpinya inilah yang menjadikan ia menemukan prinsip pesawat terbang. Dan tak lupa, seorang muslim bernama Al Zahrawi. Barat menyebutnya sebagai Bapak Kedokteran Modern. Peralatan medis yang ditemukannya masih digunakan di rumah sakit-sakit modern hingga hari ini. Ia juga menemukan bahwa usus hewan dapat digunakan sebagai benang jahit dalam operasi bedah.


Muslimah pun tak ketinggalan berkiprah dalam sains Islam. Maryam Al Astrulabi, muslimah yang amat cerdas pada zamannya. Ia sukses membuat sebuah alat yang disebut " Astrolab", yang kita ketahui telah menolong banyak pihak tuk menentukan navigasi, baik di laut maupun di darat. Masyaa Allah.


Sungguh mengagumkan, para ilmuan Islam dan temuannya untuk dunia. Namun, tak sedikit kaum muslimin yang ternyata buta akan sejarah peradabannya sendiri. Yang lebih menyedihkan, kaum muslimin lebih bangga dengan apa yang datang dari Barat. Padahal, sesungguhnya semua itu hasil jerih payah nenek moyang mereka. Wahai kaum muslimin, banggalah terhadap agamamu. Banggalah terhadap sejarah peradabanmu. Karena sejarah peradabanmu, yakni peradaban Islam adalah peradaban yang istimewa.


#postingbareng

#peradabanIslam

#peradabanliterat

#miladrevowriter

#revowriter

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak