Oleh: Rindoe Arrayah
Hingga saat ini tragedi Audrey masih ramai diperbincangkan. Baik di dunia maya maupun di dunia nyata.
Siapakah Audrey? Ia adalah siswi SMP berusia 14 tahun yang mengalami pengeroyokan sadis oleh 12 orang siswi SMA karena urusan asmara (Suara.com, Rabu 10/04/19).
Peristiwa ini terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat. Bahkan, tagar justiceForAudrey menduduki puncak topik terpopuler Twitter dunia pada Selasa malam (09/04/19) hingga Rabu (10/04/19) waktu Indonesia.
Fakta ini menunjukkan potret buram bully di negeri ini. Betapa para generasi muda saat ini telah dirusak dengan sistem kehidupan yang telah diterapkan, yaitu Kapitalisme - Sekulerisme (pemisahan agama dari kehidupan). Perilaku mereka sangat bebas tanpa batas dalam segala aspek kehidupan. Kemajuan teknologi yang ada semakin memperparah keadaan. Hal ini dikarenakan tidak adanya peran negara untuk menyortir konten-konten yang merusak generasi bangsa.
Dalam Islam, menjaga generasi bukan hanya menjadi tugas orangtua. Namun, dibutuhkan pula peran masyarakat dan negara. Sebagai pemegang kekuasaan, negara memiliki andil yang sangat besar untuk menyelamatkan generasi muda dari perilaku yang menyimpang dari syari'at Islam.
Selamanya tragedi Audrey tidak akan pernah terselesaikan. Memungkinkan pula untuk memunculkan Audrey-audrey yang lain, manakala sistem kehidupan yang dijalankan masih berdasar pada ide demokrasi.
Hanya dengan diterapkan syari'at Islam yang bisa mengantarkan pada kemaslahatan.