Suamiku, tak tarasa waktu begitu cepat berlalu, berputar meninggalkan masa muda dulu kita berdua.
saat pertama kali engkau ucap ijab kabul didepan penghulu.
Saat itu pula engkau ambil dari orang tuaku sebuah janji tuk menjadi wali utk ku dan berpindah lah tanggung jawab orgtuaku tepat dipundakmu.
begitulah awal mula hidup baru kita dimulai.
Suamiku, sejak dari awal pernikahan kita ,
engkau sahabat setia dalam hidupku.
Suamiku,
pertama bermalam denganmu begitu kuat ucapanmu saat itu.
yakni:
Jika ingin selamat rumahtangga kita, jagalah mulut dari menceritakan orang lain!!!
karena jika yg diceritakan itu benar, maka disebut "ghibah"
dan, jika yg diceritakan itu salah maka disebut *fitnah*
Inilah sebuah nasehatmu yg selalu terngiang ditelingaku sampai saat ini.
betapa banyak orang yg gak nyangka rumah kita begitu rame dengan diamanahi
6 orang anak.
Ya, 4 putri...
Dan 2 / dua putra,.
Plus 4 orang ponakan
3 orang putra
Satu orang putri.
Jumlah semua 10 orang.
5 orang putri
Dan, 5 orang putra,
Tak sedikit orang pusing dengan anaknya sendiri walaupun dua atau tiga orang tapi kewalahan,.
Suamiku, trimakasih tak terhingga atas baik budimu yg selalu menguatkanku hingga dengan setianya cintamu menjadikan hati ini tak mau herpaling dalam suka dan duka!
betapa banyak seorang suami yg lalai dengan kewajiban mendidik dan memuliakan istrinya.
tapi engkau jauh lebih baik dari yang lainnya.
Suamiku tak terbersit sedikitpun dihatiku dari dulu hingga kini...
tuk menjauh darimu dalam suka dan duka.
Suamiku,
engkau selalu membersamai ku,
selalu mengingatkanku disaat aku lalai dari yang mesti kulakukan.
Suamiku, kini anak- anak kita semuanya telah memiliki kesibukan masing - masing antara lain:
1.Yumeida Rahmah ia anak nomor satu yang sibuk dgn rutinitas kuliahnya di UPI jurusan Tata Busana bercita cita ingin menjadi desainer muslimah plus dengan aktivitas pesantren mahasiswanya di DaarutTauhid
yang AA Gym Pimpin.
ditambah kajian Islam kaffah, dibuktikan dengan ngisi seminar di kampus khusus mahasiswi, bidang keputrian
begitu berat jika dilihat dari kesibukan yg ia lakukan, menghabiskan waktu bergelut dengan buku.
2. Ederia Rahmah
ia ingin lanjutkan kuliah di Mesir / Kairo, dengan bekal ilmu yg dimiliki bhs. Arab & Inggris
Bercita - cita ingin menjadi Mubaligoh .saat tulisan ini dibuat ia masih
Nunggu test Depag untuk bisa bersaing dengan puluhan orang lain.
Yakni tuk mendapatkan beasiswa di Tmur Tengah.
ini kalau rizkinya semoga mendapatkan yang terbaik dari Alloh.
Tapi...
kalau bukan rizkinya? Semoga Alloh gantikan dengan yang lebih baik.l.
3. Fyrda Jannii
satu satunya putriku yang beda dari yang lain yang nomor tiga ini bercita - cita ingin hapal 30 juz
dariSD, salah menyekolahkan malah masuk Tsanawiyah mestinya khusus Tahfidz Qur'an.
Tapi, karena kuatnya niat ia pun saat tsanawiyah kls tiga bersaing ikut masuk lomba Tahfidz se Asia klompok hapal
4 juz.
alhamdulillaah ia hapal 4 juz dan meraih juara ke 3 pada tahun 2017 dua tahun ke belakang..
4. kiraina Zada Afia
Putri nomor empat seneng menggambar sejak SD kls 3 selalu jadi juara.
terakhir ikut lomba pada tahun 2017 juara 3 kabupaten dengan jumlah peserta lumayan bersaing ketat. Bercita cita menjadi kartunis islami.
5.Adensan Ghifari Maula ini yang rada jauh dari yang saya duga kirain ingin jadi pilot ,Dokter, atau apalah...!😅
Pas saya tanya tentang cita - citanya,
Ia ingin menjadi guru!
6. Elfhar Bagja
mekalhaq.
Ia ingin jadi pilot terkadang berubah ubah krn masih kecil, saat saya tanya cita
- cita nya pun terkadang diluar dugaan ingin jadi satpam .
biar bisa mengamankan orang lain katanya, dan jaga keamanan lingkungan
Begitu tertarik dengan alat pentungannya ituloh😅.
Ctt::
Yumei dua juz
Ederia 4 juz
Firda 4 juz
Kireina Sadar Afia 2 juz
Adenan 1.5 juz
Elfhar masih belajar juz 30.
Semoga terkuatkan keluarga muslim dengan Qur'an.
Karena anak itu investasi akhirat, pendidikan terbaiknya berbekal dasar agama.
hingga bukan kuantitas/jumlah anak yg utama, tapi Kwalitas anak yg diutamakan.
Nah, kirain mau beres dgn anak anak kita.
Tapi Alloh beri lagi 4 orang ponakan, Al:
1. Galang Anggara sedang mengikuti OendifikanbAkhlak Pengusaha.
2. Dara Ananda Kuliah Di STIT
3.Muh. Fikri Akbari Kls 3 Tsanawiyah bentar lagi masuk SMA/ Sederajat
4.Rafly Febrian Kls 1 Tsanawiyah.
Inilah anak2ku , jika sdh ngumpul jumlah semua 10 orang .
Tapi berhubung datang dan pergi silih berganti terkadang yg hadir itu,
8 orang /9 orang dan jika libur 10 orang pada kumpul.
seru dan Seneng jika semua bisa diatur.
Tapi manusia tiada yg sempurna, ada perkara terberat yang sampai saat ini masih saya alami yakni:
Alloh uji saya dengan ponakan terkecil/ bungsu ia sangat senang hidup di luar! Hobinya main melulu
Hingga gak nyaman jika ia belum pulang.
terkadang nunggu sampai larut malam eh kirain akan pulang tapi tidur di rumah teman. 😭
Meskipun sebelumnya diperingatkan! Tapi gak nurut...
Sungguh terlalu! 😭
Suamiku, ini mungkin ujian terberat saat semua anak taat dan insyaAlloh terhindar dari maksiat karena ketatnya disiplin rumah yg diterapkan sejak dini terhadap anak anak.
Tapi, ada seorang ponakan yang gak taat inikah ujian buat kita? 😭
Mari berdua tuk saling menguatkan,
Terimalah...
Sabarlah....
Syukurilah...
Dengan semua yang Alloh takdirkan!
Yakin Alloh beri ujian ini karena InsyaAlloh kita mampu tuk menghadapinya.
Meski lelah, tapi harus lillaah dalam mengarahkannya.
Meski terkadang ada emosi yang menggebu tapi tetap minta kekuatan hingga terkendali.
Terimalah takdir baik dan buruk yang telah Alloh gariskan setelah maksimal berusaha tuk mengarahkan mendidik mendampingi memberikan pasilitas terbaik, sebagaimana layanan terhadap anak kita sendiri .
meski ia ponakan tapi tetap dalam tanggung jawab kita,.
semoga Alloh mampukan semoga Alloh lipatgandakan pahala , atas kesabaran kekuatan energi dan biaya hidup yg bukan sedikit tuk mencukupi semua kebutuhan sebagaimana layaknya anak mendapatkan layanan & pengasuhan terbaik yg Alloh amanah kan pada kita.
Suamiku, kini saatnya kita kembalikan kepada Alloh semampu Raga menerima amanah, sekuat hati dan jiwa utk mendampingi semua amanah yg Alloh titipkan pada kita.
Sampai waktunya nanti mereka bisa terlepas dari tugas kita sebagai pengasuh dan pendidik hingga mereka mandiri.
Suamiku,
semoga Alloh kuatkan Bahtera Rumah tangga kita dengan tetap bisa menikmati hidup bahagia.
Bahagia itu bisa didapat
Dengan mentaati Syariat/ mau diatur Syariat agar bahagia di dunia selamat di akhirat.
Aamiin.
Storytelling
Majalaya 23.55 Wib
29 April 2019
By; Lilis Lina Nastuti
Ummu Bagja Mekalhaq
Storytelling.