Oleh : Lilik Yani
Jika satu kebaikan berbuah satu pahala kurang menarik bagi manusia. Maka Allah melipatgandakan pahala hingga sepuluh kali lipat pahala, agar hamba yang dicintai itu mau beribadah. Apakah dengan hal itu manusia menjadi taat?
*******
Sungguh, Allah sangat baik kepada hamba-Nya. Menyuruh hamba untuk taat ternyata tidak mudah. Padahal kalau direnungi, sebenarnya Allah itu tidak membutuhkan ketaatan hamba-Nya. Jangankan satu atau sepuluh orang tidak taat, seluruh umat manusia tak ada satupun yang taat kepada Allah, maka kekuasaan Allah tidak berkurang sedikitpun.
Duhai saudaraku, jangan salah paham. Walau tujuan Allah menciptakan manusia untuk beribadah (mengabdi kepada Allah). Tidak berarti Allah membutuhkan kita. Sekali lagi, Allah itu tidak sedikitpun membutuhkan ibadah kita. Ibadah atau tidak, hamba-hambaNya, tidak berpengaruh sedikitpun terhadap kebesaran Allah.
Justru yang membutuhkan adalah kita. Kita manusia yang lemah selalu membutuhkan Allah dalam segala urusan apapun. Maka sudah selayaknya kita tunduk dan taat kepada Allah. Hingga Allah berkenan menurunkan berkah dan ridlonya kepada kita.
Saudaraku, termasuk diturunkannya al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Itu adalah bukti bahwa Allah mencintai hamba-Nya. Dengan harapan, agar hamba-Nya tidak ada yang tersesat ketika menapaki perjalanan hidup. Hingga mendapatkan keselamatan di dunia ini. Tanpa ada petunjuk atau kompas yang tepat, maka manusia bisa saja tersesat ke jalan-jalan lain yang bengkok.
Maka dari itu, marilah kita baca kitab suci al-Qur'an, yang berisi panduan hidup. Tata cara untuk kita, di dalam menjalani setiap aktivitas kehidupan. Sebagus apapun buku pedoman, jika tidak pernah disentuh mana mungkin bermanfaat. Maka, tidak ada pilihan lain kecuali kita harus mau membacanya setiap hari.
Saudaraku, di dalam kitab suci itu berisi kalamullah yang harus kita ketahui makna dan kandungannya. Jadi kalau tidak kita mulai membacanya, lantas mana bisa kita mengetahui maksudnya. Maka kita harus membacanya berulang-ulanh hingga paham maknanya
Saudara muslimku, Allah paham tabiat manusia yang malas dan suka mengeluh. Maka Allah memberikan penawaran menarik. Menghadapi manusia yang suka mendapat hadiah, maka Allah-pun memberikan hadiah menarik. Jika biasanya satu amal diberikan satu pahala. Maka untuk hamba yang mau membaca al-Qur'an, Allah melipatgandakan menjadi 10 pahala kebaikan.
"Barangsiapa membawa satu amalan baik, maka untuknya (pahala) sepuluh kali lipat." (TQS al-An'am : 160)
Untuk amalan membaca al-Qur'an, bahkan Allah menghitung dari setiap huruf yang kita baca, akan diberikan masing-masing sepuluh kebaikan. Allahu Akbar.
Dari Sayyidina Ibnu Mas'ud Ra, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah SWT, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan itu pahalanya sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa alif laam miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf." (HR Tirmidzi)
Subhanallah, betapa Allah sangat baik kepada hamba-Nya. Manusia yang lemah dan suka mengeluh ini, perlu iming-iming hadiah untuk bersedia menjalankannya. Padahal jika dilakukan, maka kebaikan dan berkah akan kembali kepadanya. Sama sekali bukan untuk Allah. Tapi mengapa masih banyak yang belum mengerjakannya?
Duhai saudaraku, apakah kurang menarikkah penawaran dari Allah tersebut? Apa yang memberatkan kalian dalam menjalankannya?
Mengapa kalian tidak bergegas meraih surat cinta dari Allah yang berisi pedoman hidupmu itu? Apakah menunggu tua baru mau belajar membaca al-Qur'an? Atau merasa belum lancar membacanya sehingga malas? Ah, itu hanya alasan yang kalian buat-buat saja.
Saudaraku, coba renungi dan rasakan pelan-pelan, hingga meresap di hatimu. Mengapa Allah menurunkan ribuan ayat, jika tidak untuk kepentingan hamba-Nya? Mengapa Allah hingga obral pahala untuk suatu amalan yang tanpa biaya ini? Membaca ayat-ayat cinta yang setiap hurufnya dibalas dengan hadiah 10 kebaikan. Kalau bukan karena sangat pentingnya untuk diketahui makna dan kandungan al-Qur'an. Allah hanya ingin semua hamba tercinta-Nya selamat.
Yaa Rabb, ampuni kami. Jika masih mengabaikan sebuah perintah yang seharusnya tidak memberatkan ini. Karena tanpa perlu mengeluarkan materi seperti zakat atau sedekah. Tanpa harus menahan lapar seperti ibadah puasa. Tanpa harus mengkhususkan waktu (terikat waktu) seperti ibadah sholat. Tetapi kami masih sering mencari-cari alasan untuk menjalankannya.
Yaa Allah, lembutkan hati kami agar bisa tunduk taat memenuhi perintahMu. Beri kami pemahaman bahwa semua yang Engkau perintahkan adalah untuk kebaikan kami sendiri.
Duhai saudara muslimku, marilah kita isi setiap detik hidup yang masih dikaruniakan Allah untuk kita, dengan amal sholeh. Mari kita sambut perintah Allah dengan hati gembira. Tancapkan di hati, bahwa Allah hanya menginginkan kebaikan terjadi pada diri kita. Allah hanya ingin melihat kita hidup sejahtera, selamat di dunia hingga ke akherat. Maka dari itu, jangan biarkan setiap detik terlewat tanpa ada rasa syukur atas karunia indah ini. Syukur dengan ucapan, dan diwujudkan dengan amal kebaikan sesuai yang dikehendaki Allah.
Wallahu a'lam bisshawab.
Surabaya, 5 April 2019
#SatuHurufBerhadiah10Kebaikan
#BetapaAllahMencintaiHambaNya
