Oleh : Yanti (Pemerhati sosial)
Kesehatan sangat
penting bagi masyarakat, sehingga pemerintah melalui kebijakannya membuat program BPJS. Tetapi kebijakan ini pun tidak bisa menyelesaikan
persoalan kesehatan ini. Proses administrasi
BPJS yang berbelit-belit dan terkesan menyulitkan
masyarakat. Apabils ada rakyat yang
sakit, maka ia tidak bisa langsung ke rumah sakit. Akan tetapi harus minta
rujukan ke puskesmas terlebih dahulu, setelah itu
baru akan mendapatkan
perawatan.
Bisnis.com, SURABAYA - Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia
(Persi) Jatim menilai peraturan baru yang diterapkan Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan mengenai rujukan berobat harus
melalui rumah sakit tipe D sebelum ke tipe C, B dan A mempersulit warga.
Selain mekanisme
yang menyulitkan in, masyarakat yang tidak
menggunakan BPJS juga akan
terkena biaya kesehatan sangat mahal. Hal ini yang kemudian dilirik oleh para
pemilik modal dan berfikir mendirikan rumah sakit swasta, untuk mencari keuntungan
sebesar – besarnya tanpa memandang rasa
kemanusiaan. Program BPJS semakin menunjukan kepada kita bahwa negeri
ini menganut sistem kapitalis.
Islam telah
diatur mengenai bagaimana
pemerintah wajib memberikan
pelayanan kesehatan secara
gratis dan masyarakat
tidak dipersulit dengan permasalahan administrasi.
Menurut beberapa catatan
sejarah menyebutkan bahwa pemerintahan islam telah membangun rumah sakit permanen
pertama sejak abad pertama hijriah, yang
dikhususkan untuk penderita lepra. Selanjutnya terus
berdiri rumah sakit –rumah
sakit yang dibangun
oleh Pemerintahan Islam, dengan
berbagai fasilitas yang
tersedia. Pasien dipisahkan
berdasarkan penyakitnya dan
diberikan baju rumah sakit yang
steril dari kuman. Dokter-dokter
yang bekerja pada
masa itu memiliki kelembutan dan
rasa kemanusiaan yang tinggi,
mereka tidak membedakan yang kaya dan yang miskin, militer atau sipil.
Para dokter
dan pelayan kesehatan
diberikan gaji yang sangat tinggi oleh
Pemerintah Islam. Hal ini
berbanding terbalik dengan
keadaan sekarang ini, dimana pemerintah memberikan gaji dokter
sangat kecil. seperti yang disampikan dalam : https://www.matamatapolitik.com/polling-gaji-dokter-kecil-pernyataan-prabowo-ada-benarnya/).
Segala pembiayaan
dalam sistem islam diambil dari baitul mal. Dan dengan tingginya gaji
yang didapat dokter dalam sistem islam inilah yang membuat para dokter bisa
fokus untuk memberikan pelayanan kesehatan pada pasien tanpa harus mencari job
di luar Rumah sakit tempat ia bertugas.
Inilah satu gambaran pelayanan kesehatan yang membanggakan
dimasa lalu. Sudah seharusnya umat
Islam bangkit dan mengembangkan pelayanan
kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. Sehingga tidak akan
kita dapati lagi kasus pasien sakit yang terlantar karena tidak memiliki kartu
pelayanan kesehatan. Dan semua itu akan terwujud dengan adanya sebuah sistem
yang mendukung, yakni sistem islam.
Wallahu
a’lam bishawab