Ramadhan Bulan Kompetisi

Oleh: Aya Ummu Najwa


Dalam Surat Al Baqarah ayat 148 Allah telah berfirman, "..Berlomba-lombalah kalian dalam mengerjakan kebaikan.."


Ketika menghadapi suatu perlombaan, maka sudah semestinya yang harus dilakukan seseorang adalah melakukan pemanasan dan persiapan. Jika ibadah adalah perlombaan, maka bagaimana dengan sebuah bulan yang isinya adalah ibadah? Yang di sana terdapat berbagai macam ibadah?


Sebagian orang mengatakan bahwa Ramadhan adalah olimpiade bagi ahli taqwa. Jika benar demikian, maka apakah ada seseorang yang mengikuti olimpiade tanpa memerlukan pemanasan kemudian dia mendapatkan medali emas? Sepertinya mustahil. Tidak akan mungkin, atlet lari marathon yang tidak pernah melakukan latihan dan pemanasan akan memenangkan perlombaan dan menjadi juara. 


Padahal olimpiade adalah arena lomba bagi atlet-atlet papan atas dunia. Selain atlet papan atas tidak akan diterima. Mereka yang sering latihan, yang sering melakukan pemanasan yang akan masuk dan berlomba di sana.


Ramadhan sudah di depan mata, maka sudah harus mulai berlatih menjadi ahli tahajjud papan atas, ahli tilawah, infaq dan sadaqah papan atas. Maka harus latihan dulu, karena di sana terdapat banyak sekali perlombaan ibadah yang harus dilalui, dan hari-hari inilah penentuannya.


Ramadhan ibarat lomba lari marathon, ketika seorang atlet masuk tanpa ada persiapan dan pemanasan, maka bisa dipastikan di beberapa meter pertama dia akan lemas, mungkin kaki kram, dan sebagainya dan tidak mungkin sampai garis finish.


Pada bulan Ramadhan, dibutuhkan stamina yang senantiasa berada di level atas selama satu bulan. Selama Ramadhan, level senantiasa dituntut meningkat setiap hari, dan puncaknya adalah sepuluh hari terakhir. Tentu tidak akan mudah dilalui tanpa pemanasan dan latihan terlebih dahulu.


Padahal seperti diketahui bersama, semakin mendekati akhir Ramadhan akan semakin terasa berat. Karena akan banyak godaan-godaan yang datang menggangu konsentrasi. Mulai dari promo-promo, hingga rencana mudik. 


Dr. ‘Abdul Malik Al-Qasim menyebutkan tujuh amalan persiapan Ramadhan :


أعظم ما يستقبل به شهر رمضان؛ التوبة النصوح، والإخلاص لله تعالى،ومتابعة الرسول صلى الله عليه وسلم، وكثرة أعمال البر والإحسان، وقراءة القرآن، والصدقة، وحفظ اللسان والسمع والبصر .


Amalan utama untuk mempersiapkan Ramadhan yaitu, taubatan nashuha, ikhlas lillahi ta’ala, mengikuti Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, memperbanyak amalan saleh, membaca Al-Quran, memperbanyak sedekah, menjaga lisan, pendengaran, dan penglihatan.


Mengikuti perlombaan olimpiade tanpa latihan, akan sangat mustahil pulang membawa medali emas. Begitu pun melalui Ramadhan tanpa pemanasan dan persiapan, maka akan sangat sulit menjadi pemenang hingga keluar menjadi pribadi Al Muttaqien.


Wallahu a'lam. 


---

[Like and share, semoga menjadi amal sholih]

---

Join Komunitas Muslimah Cinta Islam Lampung di:

⬇️⬇️⬇️

Facebook: fb.com/DakwahMCI

Telegram: t.me/MuslimahCintaIslam

Instagram: @muslimah.cintaislam 

---

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak