Oleh : Riskadiah Khumairoh (Pemerhati Pendidikan Tebing Tinggi)
Pendidikan di era modern ini
lazim kita temui berbagai macam tingkah laku yang menyimpang, mulai dari
kekerasan guru terhadap murid, murid yang cabut, kualitas guru yang kurang
kompeten dibidangnya, hingga hasil akhir duania pendidikan yang jauh dari harapan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Untuk
merayakan selesainya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), para siswa/i
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melakukan aksi corat-coret diseputaran lapangan
Merdeka Medan Jalan Bukit Barisan Medan, Kamis (28/3/2019).
Masih terasa diingatan kita
sebuah tradisi coret-coret yang membanjiri di setiap jalan, dan halaman
sekolah-sekolah. Para pelajar itu merasa sudah selesai/lulus masa belajar,
walau belum diumumkan hasil kelulusan.
Tak hanya sampai disitu,
euforia anak-anak SMA/SMK juga tidak sedikit yang melakukan pesta seks sebagai
pelepas tanda sudah lulus sekolah. Sungguh miris bukan...
Kenapa hal itu bisa di
terjadi...?? Salah siapa??
Hal ini membuktikan, sistem pendidikan di era modern atau yang
lebih dikenal sistem pendidikan kapitalis-sekuler sekarang ini tidak bisa
menghasilkan visi-misi mereka. Yang di gadang-gadang dapat melahirkan
siswa-siswi yang berprestasi, berakhlak mulia dan berbudi pekerti.
Apakah visi-misi itu terlihat
nyata?? Tidak, semua itu nihil. Bahkan, yang ada malah melahirkan siswa-siswi
yang gemar membuat onar dan masalah baik di sekolah, masyarakat, bahkan
berdampak pada negara.
Belum lagi kita jumpai
kekerasan di dunia pendidikan, yang berujung tragis bahkan kehilangan nyawa.
Sistem kapitalis yang tidak memberikan
fasilitas belajar, model belajar yang tidak mencerdaskan anak bangsa, peran
guru yang tidak optimal dalam mendampingi murid untuk mengerti pelajaran.
Bahkan bisa kita lihat, prinsip pendidikan kapitalis adalah belajar bukan untuk
diamalkan, tetapi untuk dikomersialkan. Sehingga setelah tamat yang difikirkan
adalah sibuk mencari pekerjaan, dan mengharapkan gaji yang tinggi. Maka
ujung-ujungnya jadi buruh di negeri sendiri.
Sungguh miris.....
Satu-satunya cara yang dapat
menyelesaikan masalah ini adalah kembali kepada sistem pendidikan Islam yang
berbasis kepada aqidah Islam pula.