Oleh: Neni
Ibu Rumah Tangga
Pemilihan Umum capres-cawapres sebentar lagi akan segera dilaksanakan. Masing-masing paslon 01 dan paslon 02 dengan gencar melakukan kampanye untuk mendapatkan dukungan dari para calon pemilih.
Joko widodo melakukan adu domba dengan menyebut organisasi berbahaya memdukung Prabowo Subianto. Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suara nasional, Sabtu (23/3/2019). Jokowi mengingatkan rakyat untuk tidak memilih pemimpin yang didukung organisasi berbahaya.
Rezim saat ini represip, adu domba, rakus pada kekuasaan buah dari kebobrokan dan kebathilan sistem demokrasi. Kedua paslon 01 dan 02 berlomba agar dapat memenangkan pemilu ini dengan tidak memikirkan akibat yang telah dilakukan selama kampanye diantaranya saling melontarkan ejekan, kritikan, adu domba yang bisa melemahkan lawannya.
Dalam ideologi Islam kekuasaan diraih justru untuk menegakkan ketaatan bukan berlomba-lomba untuk meraih kemenangan dan dengan kekuasaan itulah maka kesejahteraan dan keberkahan bisa diwujudkan. Dengan Daulah Islam yang dipimpin oleh seorang khalifah tidak akan ada praktek adu domba, rakus kekuasaan karena aturan yang diberlakukan adalah aturan Islam yang bersumber dari al-Quran dan as-Sunnah sehingga Allah memberikan keberkahan dalam kepemimpinan daulah Islam. Khilafah pasti tegak kembali.
Wallahu’alam Bi Shawwab