Oleh. Annisa Afriliani Hana
.
.
Allah telah memberikan kita potensi akal yang dengannya seharusnya kita mampu berpikir. Sayangnya, kebanyakan manusia hanya mengedepankan hawa nafsu, tanpa bimbingan akal untuk membeda mana kebatilan, mana kebaikan.
.
Dalam hidup ini, Allah telah memberikan kita dua jalan: kebaikan dan keburukan. Kita tidak dipaksa berada di salah satunya, melainkan semuanya atas pilihan kita.
.
Sungguh pilihan kita menentukan akhirat kita. Maka sandarkan setiap pilihan hanya pada hukum syara saja. Rida dan murka Allah. Bukan atas perasaan dan hawa nafsu belaka.
.
Adapun sebaik-baiknya pilihan adalah berada di jalan kebenaran, jalan Takwa. Yakni jalan yang mengikuti petunjuk Alquran dan Assunah. Bukan jalan di atas petunjuk akal manusia dan hukum buatan manusia.
.
Rasulullah bersabda: “Aku tinggalkan untuk kalian sesuatu. Jika kalian berpegang teguh kepadanya, kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnahku.”
Sungguh,
Aku memilih untuk berada di barisan para pengemban dakwah yang mengikuti thoriqoh dakwah Rasulullah, bukan menceburkn diri ke dalam lumpur sistem kufur bahkan ikut Melangengkannya. Tidak!
.
Karena aku mendamba hidup dalam naungan rida Ilahi di bawah kepemimpinan pemimpin yang bertakwa yang dengan lantang membawa visi akhirat, menerapkan syariat Islam secara kaffah, bukan pemimpin yang terbeli oleh dunia.
.
Inilah pilihanku. Kamu?
.
#CatatanAnnisa
#Muhasabah