Oleh : Nurmala Sari (Praktisi pendidikan)
Bidang pendidikan, seharusnya
menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas pribadi. Disamping bimbingan
keluarga, sekolah juga sudah selayaknya menyediakan wadah bagi setiap individu
untuk memperoleh ilmu, dan tak tertinggal juga adab yang mulia.
Namun, pendidikan yang tersedia
dalam bingkai sekuler sangatlah tidak sesuai dengan fitrahnya manusia.
Bagaimana tidak?, buah dari
pendidikan sekuler bukan hanya satu atau dua kali, bahkan tak terhitung
menghasilkan generasi-generasi yang sangat jauh dari norma-norma Islam.
Beberapa kali terjadi kasus siswa
yang melawan, bahkan menentang guru nya sendiri. Seperti yang terjadi di salah satu sekolah
yang berada di Gresik.
Marah ditegur guru karena merokok di kelas, seorang murid SMP di Gresik malah menentang berkelahi dan melecehkan sang guru di depan murid lainnya. Dilansir oleh BANJARMAISNPOST.CO.ID, GRESIK.
Miris bukan!, profesi guru yang
seharusnya dihormati, disegani, kini menjadi objek kebrutalan pemikiran dan
tingkah laku anak didiknya sendiri. Kejadian semacam ini terjadi karena kurang
nya bimbingan akhlak yang sesuai dengan ajaran Islam.
Pendidikan dalam sistem Islam,
sejak usia dini anak ditekankan pada pendalaman akidah yang benar. Pengenalan
Sang Pencipta, serta ketakwaan pada-NYA. Karena dengan takwa seorang anak pada
pencipta nya, maka itu akan melahirkan adab dan akhlak yang sesuai dengan
ajaran Islam. Oleh sebab itu, sarana yang paling dibutuhkan dalam bidang
pendidikan untuk melenyapkan etika atau moral yang tidak baik pada pelajar
adalah dengan menyediakan pendidikan yang sesuai dengan norma-norma Islam, dan
sarana ini haruslah diutamakan demi tercapainya akhlakul karimah pada generasi
muda. Karna jelas sekali pendidikan dalam sistem sekuler tidak membuahkan hasil
yang memuaskan dan sesuai dengan norma-norma Islam. Dan pendidikan yang
sempurna hanya ada dalam bingkai sistem Islam yang diterpakan secara kaffah.