Pemimpin Ideal dalam Islam


Oleh: Ratna Nurmawati   (Muslimah Pembelajar Islam Kaffah)  

    Tahun 2019 adalah tahun politik bagi negara Indonesia tercinta ini. Tahun di mana seluruh rakyat Indonesia dalam lima tahun sekali memilih pengganti pemimpin. Pemilihan yang sudah menjadi rahasia umum, karena berbiaya mahal serta rentan kecurangan dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan.   

                Dalam sistem demokrasi seperti ini, memilih pemimpin sudah seperti ajang pemilihan artis idola saja. Padahal kepemimpinan ini diperebutkan hanya untuk melanjutkan kerusakan sistem sekuler, bukan memilih pemimpin yang peduli pada rakyat.              

Dalam Islam, mekanisme pemilihan pemimpin sangat simple, tetapi syar'i. Pemimpin dipilih berdasarkan kesanggupannya menerapkan syariat Islam secara kaffah dan kemampuannya dalam mengurus urusan rakyat.   Bukan sebaliknya , seperti sistem demokrasi saat ini. Pemimpin dipilih hanya berdasarkan dirinya saja yang merasa cocok menjadi pemimpin, padahal tidak.  Apapun cara yang dilakukannya, mulai dari cara pemaparan visi dan misi calon, kampanye kesana kemari sampai ajang debat. Tetap saja tidak akan menjamin pemimpin tersebut amanah terhadap tugasnya kelak sebagai pemimpin.                          

Dalam demokrasi, kepemimpinan hanya bernilai duniawi, sedangkan dalam Islam, kepemimpinan bukan hanya sekedar jabatan, tapi tanggung jawab pengurusan rakyat dunia akhirat.   Contoh paling ideal pemimpin Islam tentu saja nabi Muhammad SAW. Beliau merupakan seorang pemimpin dengan hati. Empat sifat yg wajib dimiliki seorang pemimpin diantanya; Shidiq (jujur), Amanah (terpercaya), Fathonah (cerdas), Tabligh (penyampai yang baik).          " sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orwng yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah". Qs Al Ahzab : 21.

Kepemimpinan ideal hanya akan terwujud jika penerapan Islam kaffah diperjuangkan dengan dakwah politis ideologis secara berjamaah diemban. Memahamkan umat akan pentingnya hidup di bawah naungan Islam. Adanya ditegakkan dalam sebuah institusi mulia yaitu Daulah Khilafah Islamiyah. 

Wallahu'alam bishawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak