Pemilu Makin Memanas Korupsi Makin Membuas


Oleh : Anna Ummu Maryam

(Pemerhati Media Dan Komunitas Peduli Umat )


Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyatakan ratusan ribu amplop berisi uang milik Anggota DPR Bowo Sidik Pangarso ditemukan di 6 lemari besi di kantor PT Inersia, Jakarta. 

Petugas menemukan saat operasi tangkap tangan pada Kamis, 28/3, silam. PT Inersia berada di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.

Dalam konferensi pers penetapan tersangka terhadap Bowo, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menyebut ada sekitar 400 ribu amplop yang disita KPK. Duit dalam amplop itu berbentuk pecahan Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu. Diperkirakan jumlah seluruhnya mencapai Rp 8 miliar.

KPK menduga, Bowo menyiapkan uang itu untuk dibagi-bagikan menjelang pencoblosan atau serangan fajar pada Pemilu 2019, 17 Aprli 2019.

(NasionalTempo.Com,  30/03/2019)

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar, Bowo Sidik Pangarso langsung ditahan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bowo ditetapkan tersangka suap kerja sama distribusi pupuk PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).

Bowo keluar dari ruang pemeriksaan di lantai dua Gedung KPK, Jakarta, sekitar pukul 22.50 WIB, Kamis (28/3).

Bowo diduga meminta fee kepada PT HTK atas biaya angkut yang diterima sejumlah US$2 per metric ton. Diduga telah terjadi enam kali penerimaan di sejumlah tempat sebesar Rp221 juta dan US$85.130.

Uang sekitar Rp8 miliar dalam pecahan Rp20 ribu dan Rp50 ribu itu telah dimasukkan dalam amplop-amplop. Uang tersebut diduga bakal digunakan Bowo untuk 'serangan fajar' Pemilu 2019.

(CNNIndonesia.Com,  29/03/2019)

 Korupsi Makin Liar

Ditengah hangatnya pergulatan pernyataan para kandidat pemimpin negeri ini,  namun pada sisi yang lain para koruptor pun makin mengganas seolah tak mau kalah.

Harusnya pada masa ini seluruh pejabat dan aparat bersinergi menjaga dan mengamankan jalannya pemilihan tanpa kecurangan.

Namun,  mengapa kita masih terus kecolongan dengan pelaku korupsi ?. Jawabannya adalah karena pemilu yang diselenggarakan dinegeri ini amat mahal. Bukan hanya menuju pengenalan para kandidat bahkan sampai menggunakan berbagai cara untuk memikat.

Dan itu semua akan berjalan dengan dana yang sangat besar. Sehingga memungkinkan para tim pemenangan bahkan kandidat putar otak untuk meraup suara.

Maka dalam sistem demokrasi ini peluang korupsi amat besar, partai apapun pasti mencari cara agar memperoleh penggalangan dana dari pihak apapun.

Maka kita akan dapati para pengusahalah yang memiliki modal yang banyak. Sehingga azas saling menguntungkan sangat besar kemungkinannya.

Maka kepemimpinan negeri ini pasti penguasa yang seligus pengusaha atau penguasa yang didanai pengusaha.

Maka terlihat jelas mengapa korupsi dilakukan para anggota partai atau tim pemenangan para calon kandidat penguasa di negeri ini.

Maka " serangan fajar " yang dilakukan oleh partai tertentu jelas mengidentifikasi bagaimana suara itu dapat dibeli. Sehingga hal ini dianggab sangat efektif ditengah rakyat yang memang membutuhkan dana bagi keberlangsungan hidup mereka.

Namun hal ini juga menjelaskan bahwa partai telah gagal mendapatkan kepercayaan masyarakat sehingga jalan ini dianggab efektif. Padahal rakyat sekarang semakin cerdas dengan tindakan kecurangan yang dilakukan.

Sudah sepantasnya pihak berwenang dan panwaslu memberantas hal ini karena menodai kebebasan dan jujur dalam memilih.

Saatnya Rakyat Memilih

Islam hadir sebagai agama yang mengatur segala sisi kehidupan manusia, tak terkecuali bagaimana seorang penguasa dalam memimpin negara.

Maka setiap muslim dituntut memilih pemimpin nya dengan benar sehingga tidak membawa pada kehancuran.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاءَ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ (٥٧)

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil Jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu Jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman. "(Qs. Al - Maidah :57 ).

Selanjutnya memilih penguasa yang mena'ati Allah dan Rasulnya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلا (٥٩)

" Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya".

(Qs. An - nisa : 59 ).

Lalu hubungan yang dibangun dalam kehidupan adalah sebagai penolong bukan pengambil harta rakyat atas nama kebaikan untuk rakyat tentu ini adalah sebuah kebohongan besar.

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (٧١)

" Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".

( Qs. At - Taubah : 71).

Dan tak juga sekedar difahami tetapi memberi sanksi yang keras untuk memberikan hukuman atas pelanggaran yang jelas merugikan negara dan rakyat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak