Oleh: Nur Rahmawati, S.Pd
Paud Aliifah menyelenggarakan pawai Tarhib Ramadhan 1440 Hijriyah. Pada tanggal 29 April 2019. Antusias anak-anak saat jalan pawai dengan membawa bendera Aliwa terlihat bahagia terpancar di setiap wajah mungil mereka dan keceriaan yang lepas.
Momen seperti ini sangat lah penting sebagai apresiasi kita sebagai muslim, bahwa kita berbahagia ketika ramadhan tiba. Sekaligus memperkenalkan kepada anak tentang bulan ramadhan. Dimana ramadhan bulan yang penuh hikmah dan bulan pengampunan. Disetiap harinya banyak unsur-unsur pahala. Sampai tidurnya orang yang berpuasa pun menjadi ibadah. Kemudian membiasakan anak untuk mematuhi aturan Allah yaitu melaksanakan rukun islam yang ke tiga. Dengan latihan puasa dapat melatih anak sabar dalam menahan haus dan lapar serta menahan hawa nafsunya.
Pada hari itu si anak berpuasa hanya satu jam, setelah itu dua jam, lalu bertambah tiga jam. Begitu seterusnya sampai satu hari penuh pada hari berikutnya. Dengan begitu puasa akan terpatri dalam dirinya menjadi satu kebiasaan.
Sejak kecil ketika anak kita sudah kuat berpuasa, maka sudah seharusnya didorong untuk menjalankan ibadah yang mulia tersebut. Jika sudah dilatih sejak dini, maka kelak ketika sudah baligh, ia akan mudah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Dalam perkara shalat, Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan,
مُرُوا الصَّبِىَّ بِالصَّلاَةِ إِذَا بَلَغَ سَبْعَ سِنِينَ وَإِذَا بَلَغَ عَشْرَ سِنِينَ فَاضْرِبُوهُ عَلَيْهَا
"Perintahkan anak ketika ia sudah menginjak usia tujuh tahun untuk shalat. Jika ia sudah menginjak usia sepuluh tahun, maka pukullah ia (jika enggan shalat)." (HR. Abu Daud no. 494. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
Sedangkan mengenai perintah mengajak anak-anak untuk berpuasa dapat dilihat dari riwayat berikut.
Umar radhiyallahu anhu berkata kepada seseorang yang mabuk-mabukkan di bulan Ramadhan, "Celaka engkau, perhatikanlah puasa anak-anak kita." Lantas beliau memukulnya karena ia dalam keadaan mabuk. (Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam kitab shohihnya ).
Anak kecil sejatinya tidak perlu dipaksa puasa. Tetapi anak kecil yang “normal” akan mengikuti kebiasaan bapak-ibunya yang berpuasa. Dengan demikian terbuka lebar peluang orang tua untuk memberinya semangat puasa hingga " usia wajib puasa ", sebagaimana firman Allah swt:
"Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu". (QS. Al-Baqarah: 183).
Oleh karena itu bagi para orang tua ajarilah anak-anak berpuasa, dimulai setengah hari sampai satu hari penuh hingga sempurna satu bulan. Dengan demikian puasa tidak lagi menjadi perkara yang sulit dilakoni anak-anak tercinta yang merupakan anugerah dan amanah dari Allah Subhanahu Wa Ta'la.