Oleh: Aya Ummu Najwa
(Ibu Peduli Generasi)
Suram dunia saat ini terasa begitu kelam. Hitam, sehitam pekat malam. Merana dunia Islam tanpa pelindung, dihina, dinista tak ada pembela.
Umat Islam tanpa Khilafah, adalah objek teror kaum kuffar tak berkesudahan. Setiap saat, setiap hari, darah umat Islam ditumpahkan tanpa ada yang membela. Setiap jengkal tanahnya dirampas, tak ada yang menolong. Palestina, Suriah, Afghanistan, Rohingya, Xingjiang, Kashmir, sampai saat ini masih terus menangis.
Umat Islam hari ini adalah bagaikan buih di lautan, mudah tercerai hanya karena ditiup angin. Begitu rapuhnya ikatan mereka dijangkiti penyakit 'wahn', takut mati karena begitu cinta dunia. Begitu mudahnya mereka saling mencaci bahkan menyakiti tanpa empati. Nasionalisme begitu ampuh mengamputasi bagian-bagian tubuh umat. Kapitalis sekuleris begitu sukses menyerang, hingga umat menjelma menjadi individu materialis apatis.
Seperti tubuh yang terkena berbagai penyakit, rapuh dan rentan. Begitu mudah umat dipecah belah oleh musuh-musuhnya. Ini semua terjadi karena umat Islam tidak memiliki sebuah institusi yang mengayominya, sehingga begitu mudah dicerai-beraikan oleh serangan dari musuh-musuh Islam.
Sejatinya umat Islam adalah umat terbaik, maka adalah fitrahnya dia akan kembali Jaya dan memimpin dunia. Akan tetapi, kejayaan itu tak akan dapat diraih tanpa diterapkannya syariat secara menyeluruh. Dan syariat Islam sampai kapanpun tak akan dapat dilaksanakan tanpa adanya Khilafah. Karena sungguh, umat Islam tanpa Khilafah adalah keterpurukan. Dunia tanpa Khilafah adalah kegelapan.
Khilafah adalah obat dari setiap penyakit ini. Dialah yang akan merebut Palestina kembali dari zionis. Dialah yang akan menolong Suriah, Rohingya, Xingjiang, dan umat Muslim lain yang dibantai kaum kafir. Khilafahlah yang akan menyatukan Afrika hingga Asia, Eropa hingga Amerika. Khilafahlah yang akan menerangi dunia dengan Islam.
Khilafah adalah tradisi sunnah. Dari para sahabat, Abu Bakar As Shidiq, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan seluruh sahabat Rasulullah, maka tak satupun dari mereka yang mempermasalahkan Khilafah.
Karena tugas dari seorang Khalifah adalah Khalafa yakhlufu yaitu menggantikan posisi Nabi. Sedangkan posisi Nabi adalah khirasatudin wa siyasatudunya fiddin, yaitu menjaga agama dan mengatur urusan dunia dengan agama.
Sejarah telah membuktikan, bahwa Khilafah telah mampu memimpin dunia dengan gemilang. Khilafahlah yang selama 14 abad telah mampu menyatukan 2/3 dunia dalam kesejahteraan. Khilafah, dengan syariat Islamlah yang terbukti mengayomi umat Muslim maupun non muslim dalam kerukunan.
Dan betapa cahaya kebangkitan itu kian jelas dan nyata. Bahkan musuh-musuh Islam sendiri begitu paham, bahwa kemenangan Islam itu pasti datang. Sungguh mereka menyadari bahwa mereka mampu meredam semangat Islam, tetapi mereka juga menyadari bahwa mereka tidak akan mampu menghalangi kemenangan Islam.
Musuh-musuh Islam begitu percaya bahwa mereka bisa merusak bunga, akan tetapi mereka tak akan mampu menghalangi musim semi tiba. Dan musim semi bagi kehidupan Islam adalah kemenangan Islam dan kaum muslimin.
" ..kemudian akan kembali ada kekhilafahan yang mengikuti jalan kenabian.." (HR. Imam Ahmad)
Wallahu a'lam.
---
[Like and share, semoga menjadi amal sholih]
---
Join Komunitas Muslimah Cinta Islam Lampung di:
⬇️⬇️⬇️
Facebook: fb.com/DakwahMCI
Telegram: t.me/MuslimahCintaIslam
Instagram: @muslimah.cintaislam
---
