Merindukan Negarawan Sejati Dan Berwibawa.



Oleh: Ari Wiwin

Pegiat Dakwah Tinggal Di Bandung

Di dalam Islam bisa dikatakan negarawan adalah seorang yang ahli dalam kenegaraan Islam. Atau ahli menjalankan pemerintahan Islam atau pemimpin politik yang taat asas menyusun kebijakan negara berdasarkan Syariah Islam. 

Negarawan sejati yang ideal dan terbesar sepanjang sejarah tentu Rasullullah Muhammad saw. Hanya dalam waktu 23 tahun beliau telah menghasilkan tiga karya besar yang belum pernah dicapai oleh pemimpin manapun di seluruh dunia.

Tiga karya besar tersebut adalah, pertama, tawhidullah (mengesakan Allah SWT). Nabi Muhammad saw berhasil menjadikan bangsa Arab yang semula percaya banyak Tuhan (polytheisme) menjadi bangsa yang bertauhid. Yakni mayakini satu Tuhan. Yaitu Allah SWT. Kedua, tawhidul ummah (menyatukan umat). Nabi Muhammad saw berhasil menjadikan bangsa Arab yang semula terpecah belah menjadi satu padu dalam satu ikatan akidah Islam. Ketiga, tawhidul hukumah ( menyatukan negara atau pemerintahan ). Nabi Muhammad saw berhasil menyatukan kepemimpinan bangsa Arab di dalam satu pemerintahan Islam ( Daulah Islam) yang kekuasaanya meliputi jazirah Arab dan sekitarnya. 

Keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw tentu ditunjang oleh kepribadian beliau yang sangat mulia antara lain selalu bersikap lemah lembut, memaafkan kesalahan pihak lain selama kesalahan terkait pribadi beliau. Selalu meminta ampunan kepada Allah atas dosa dan kesalahan orang lain. Dan selalu mengajak bernusyawarah pada para sahabat. 

Sebagai kepala negara ( pemerintahan ) Rasullullah hanya memerintah dengan Islam. Hanya menerapkan Syariah Islam. Hanya merujuk pada wahyu Allah SWT. 

Sebagai qadhi (hakim) , Rasullulullah saw, selalu mengadili setiap perkara dengan seadil adilnya. Tanpa pilih kasih , tanpa diskriminasi termasuk terhadap keluarga beliau sendiri. Inilah yang beliau tegaskan dalam sabdanya. 

Andai Fatimah (putri Muhammad saw ) mencuri, aku pasti memotong tanganya. ( Syarh al Bukhari li ibn Bathal, 15/442). 

Jika saja para pemimpin rakyat mengamalkan apa yang disabdakan dan di teladankan oleh Rasullulloh saw, tentu mereka akan dicintai rakyatnya. Pemimpin inilah yang disebut sebagai pemimpin terbaik oleh Rasullulloh saw. 

Setelah Rasullullah saw, juga ada Khalifah Abu Bakar ra, salah satu negarawan sejati. Beliau adalah seorang khalifah yang benar benar mencintai rakyatnya. Begitu besar tanggung jawab Khalifah Umar ra kepada rakyatnya, beliau pun pernah berkata " jika ada seekor unta mati karena disia-siakan , tidak terurus aku takut Allah meminta pertanggungjawabanku atas hal itu " . ( Ibnu Saad Ath Thabaqat, 3/305, Ibnu Abi Syaibah Al Mushannaf, 7/99). Selai itu sebagai manusia biasa tentu Khalifah Umar bin Khathab ra, menyadari bahwa ia sangat mungkin banyak berbuat salah. Karena itulah beliau adalah pemimpin yang tidak pernah anti kritik. 

Wallahu a' lam bi showab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak