Oleh: Mahganipatra
Member Akademi menulis Kreatif
Isu khilafah semakin berkembang menjadi diskursus menjelang pilpres 2019. Ramainya diskursus khilafah ini semakin meneguhkan posisi khilafah sebagai isu politik penting yang menyedot banyak perhatian publik dengan berbagai perspektif.
Beredarnya video viral seorang tokoh agama yang menyatakan, "Jika Prabowo terpilih menjadi presiden, maka NU hanya akan menjadi fosil, hari santri akan dihapus, tahlilan dan zikir di istana akan dilarang." Kalimat ini terlontar karena isu yang dihembuskan oleh para pendukung capres 01 bahwa capres 02 didukung oleh kelompok radikal dan ekstrimis yang ingin mengubah ideologi negara Pancasila dengan ideologi khilafah.
Rezim terus berupaya menggaungkan isu khilafah dengan narasi jahat dan memonsterisasi khilafah agar umat membenci dan menjauh dari khilafah. Hal tersebut dilakukan rezim untuk menakut-nakuti umat sekaligus menyembunyikan aib rezim yang korup dan khianat. Rezim menuding khilafah sebagai ancaman pemecah belah umat, anti Pancasila dan akan menghapus NKRI. Menurut rezim petahana jika mereka kalah dalam pilpres, maka khilafah akan berkembang pesat dan mengubah Indonesia seperti Suriah.
Rezim juga membentuk _framing_ secara politik bahwa kekuatan kubu penentang didukung oleh para pendukung ideologi khilafah. Secara sederhana rezim ingin menakut-nakuti publik agar jangan memilih kubu penentang karena didukung oleh organisasi pejuang khilafah yang digambarkan jahat dan membahayakan.
Sementara di sisi yang lain ada juga publik yang bersikap netral, baik dari kubu pendukung rezim petahana maupun dari kubu penentang. Mereka justru penasaran dengan ide khilafah dan mulai mencari tahu seperti apa bentuk sistem khilafah.
Masyarakat sudah mulai jenuh dengan kondisi kehidupan yang semakin carut marut dengan ketidak pastian dan kezaliman yang berlangsung di tengah-tengah mereka. Korupsi yang menggila, perekonomian yang semakin menghimpit kehidupan rakyat, ditambah sistem pendidikan dan kesehatan yang semakin susah dijangkau. Lahirnya undang-undang baru yang pro asing dan aseng dari para pejabat membuat sistem pemerintahan semakin menyengsarakan rakyat.
Mereka merindukan perubahan. Namun bentuk perubahan kearah yang lebih baik belum mampu tergambar jelas di benak mereka. Inilah yang mendorong masyarakat muslim yang memahami pentingnya politik keumatan mulai melirik sistem alternatif selain sistem demokrasi. Sistem yang mampu membebaskan rasa ketidakadilan yang telah lama mereka rasakan.
*Sistem Khilafah Merupakan Sistem Alternatif Kehidupan*
Rusaknya tatanan kehidupan di dalam masyarakat saat ini merupakan akibat dari diterapkannya sistem kehidupan sekulerisme di tengah-tengah masyarakat. Sistem buatan manusia yang mengatur urusan-urusan dalam pemerintahan, kehidupan bermasyarakat dan kehidupan privat yang berlandaskan pada kepentingan individu dan golongan menyebabkan kerusakan multi dimensi. Inilah yang mendorong dibutuhkannya sebuah sistem alternatif yang mampu menyelesaikan setiap persoalan masyarakat saat ini. Dan sistem itu tidak lain adalah khilafah.
Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimin di dunia, untuk menegakkan hukum-hukum syariat Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia. Khilafah merupakan bagian dari ajaran Islam yang mulia. Banyak dalil syar'i yang mewajibkan tegaknya khilafah. Salah satunya hadits dari Abu Hurairah r.a bahwa Rosulullah Saw bersabda:
إٍنما الإمام جنة يقاتل من ورائه ويتقى به
"Sesungguhnya al-Imam (Kholifah) itu perisai, dimana (orang-orang) akan berperang mendukungnya dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)nya." (HR. Muttaqin 'Alaih)
Harus disadari oleh kaum muslimin bahwa keberadaan khilafah ibarat ibu bagi seorang bayi yang baru lahir. Dia akan melindungi, menjaga dan mengurus seluruh kepentingan anaknya serta memastikan tercukupinya seluruh kebutuhan bagi keberlangsungan hidup anaknya.
Kaum muslimin wajib memahami bahwa menegakkan kembali khilafah bukan tugas orang-orang tertentu atau kelompok-kelompok tertentu saja melainkan menjadi tugas seluruh kaum muslimin. Kewajiban menegakkan khilafah merupakan konsekuensi keimanan seorang mukmin yang harus tunduk dan taat terhadap aturan-aturan Allah Swt. Dengan khilafah, penegakan seluruh sistem Islam dalam pengaturan politik, baik politik luar negeri maupun politik dalam negeri akan terealisasi. Khilafah akan mampu mewujudkan masyarakat yang bertakwa, dimana hal itu akan menjadi sarana untuk menggapai keridaan Alloh Swt dalam kehidupan. Wallaahu a'lam
Khilafah ajaran Islam. Sistem dari sang Khaliq
BalasHapus