Mempersiapkan Kematian yang Indah

Oleh: Ummu Najma Althafunnisa

(Ibu Rumah Tangga Peduli Generasi)



Bila izro'il datang memanggil

Jasad terbujur di pembaringan

Sekujur tubuh akan menggigil

Seluruh badan kan kedinginan"


Demikian penggalan syair yang sering dilantunkan ibu-ibu pengajian. Syair yang mengingatkan, bahwa kematian tak pernah meminta izin terlebih dahulu kepada siapa pun. Tidak pilih kasih dan tidak pernah merajuk. Juga datang tanpa memberi aba-aba.


Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Baik cepat atau pun lambat. Seperti firman Allah SWT, 


كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ


"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan." (QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 57)


Hakikatnya, kehidupan di dunia hanya menunggu kematian. Hanya saja kematian seperti apa yang diinginkan? Apakah ingin kematian yang indah dalam ketaatan pada Allah? Tentu akan mendapat ridha dan jannah-Nya. Atau mati dalam kesesatan dan dimurkai-Nya? Nantinya akan menjadi penghuni neraka jahanam.


Rentang waktu selama hidup di dunia adalah modal yang diberikan Allah. Sebelum akhirnya nanti akan bisa menatap-Nya. Jangan sia-siakan modal yang sudah diberikan hanya untuk hal yang tidak bernilai di mata Allah SWT.


Apapun amalan yang dilakukan selama hidup, semua harus disandarkan kepada Allah. Mulai amalan dalam kehidupan keluarga, rumah tangga, muamalat, tholabul ilmi, bekerja, berpolitik hingga bernegara. Jika yang dilakukan amalan ahsan nan benar, maka akan diberi ganjaran pahala di sisi-Nya.


Sebagian orang ada yang menjunjung tinggi kecintaan mereka kepada dunia, kepada jabatan, harta dan pemimpin mereka. Hingga syariat-Nya berani dilanggar. 


Janganlah terlena akan kehidupan dunia yang seolah gemerlap. Karena sesungguhnya kehidupan dunia ini fana. Manusia akan mati dan tidak akan kembali lagi ke dunia fana ini. Maka selagi ada kesempatan, letakkan kecintaan tertinggi hanya kepada Allah. Korbankan waktu, jiwa dan raga demi izzah agama ini.


Ingat! Sekeras apapun perjuangan hidup jika tujuannya bukan Allah SWT maka akan sia-sia. Gunakan kesempatan hidup yang masih diberi Allah. Agar setelah mati tidak menyesal di alam yang berbeda, alam keabadian akhirat. Mari memperjuangkan kematian yang indah. Sebagai bekal kembali pulang pada Allah.


Wallahu'alam bis-shawab.


---

[Like and share, semoga menjadi amal sholih]

---

Join Komunitas Muslimah Cinta Islam Lampung di:

⬇️⬇️⬇️

Facebook: fb.com/DakwahMCI

Telegram: t.me/MuslimahCintaIslam

Instagram: @muslimah.cintaislam 

---

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak