Oleh : Lilik Yani
Al-Qur'an adalah kalamullah yang mulia, diturunkan kepada Rasulullah saw, melalui malaikat Jibril.
Al-Qur'an yang mulia itu berisi ayat-ayat cinta Allah untuk seluruh umat manusia. Sebagai petunjuk hidup agar di dalam manapaki perjalanan hidup ini selamat di dunia hingga akherat kelak.
Kemulian al-Qur'an akan tetap terjaga, walau kemungkinan serangan musuh dari segala penjuru ingin merusaknya. Al-Qur'an akan terus terlindungi kesuciannya walau para musuh selalu mencari cara untuk menghinakannya.
Al-Qur'an tetap suci, mulia, terpuji, karena Sang Penjaga al-Qur'an adalah Allah Sang Penciptanya.
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami pula yang benar-benar akan memeliharanya."
(TQS al-Hijr : 9)
Menjaga al-Qur'an merupakan bentuk kemuliaan. Jika al-Qur'an adalah mulia, maka siapapun yang mau menjaganya akan menjadi mulia karenanya. Salah satu cara untuk menjaga al-Qur'an adalah dengan menghafalkannya. Maka dari itu kita juga harus memuliakan para penghafal al-Qur'an.
Rasulullah saw bersabda, "Penghafal al-Qur'an akan datang pada hari kiamat, kemudian al-Qur'an akan berkata : "Wahai Tuhanku pakaikanlah dia dengan pakaian yang baik lagi baru."
Maka orang tersebut diberi mahkota kehormatan.
Al-Qur'an berkata lagi : "Wahai Tuhan, tambahkanlah pakaiannya."
Kemudian orang itu diberi pakaian kehormatannya (jubah karomah).
Al-Qur'an berkata lagi : "Wahai Tuhanku, ridhailah dia."
Maka kepadanya dikatakan, "Baca dan naikilah derajat-derajat Surga. "
Dan Allah akan menambah setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan." (HR. Tirmidzi)
Saudaraku, begitu mulianya para penghafal al-Qur'an ini, hingga Rasulullah saw mengabarkan begitu banyak kemuliaan yang akan mereka peroleh. Hingga Allah-pun meridloinya untuk menaiki derajat-derajat Surga. Subhanallah, inilah kemuliaan yang sesungguhnya, manakala seorang hamba mau mengagungkan Sang Pencipta dengan menghafalkan kalam-Nya yang mulia.
Saudara muslimku, bagaimana perasaanmu mendengar kabar gembira dari Rasulullah seperti itu?
Hati bergetar dan ingin menjadi salah satu dari hamba yang mendapat kemuliaan itu ya. Pastinya semua menginginkan mendapatkan mahkota kehormatan itu.
Saudaraku, sesungguhnya menghafal al-Qur'an adalah identitas diri kita sebagai seorang muslim. Karena al-Qur'an adalah petunjuk jalan yang akan menerangi setiap langkah perjalanan hidup kita. Jika ingin perjalanan hidup kita selamat, maka sudah seharusnya untuk memahami dan hafal dengan ayat-ayat al-Quran itu. Jika seorang muslim tidak tahu bahkan tidak hafal petunjuk hidupnya, maka jalan hidupnya akan terombang-ambing dan bisa tersesat.
Saudaraku, maka tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak menjalin kemesraan dengan al-Qur'an. Kita harus membacanya setiap hari, mamahami maksudnya, menghafalkan ayat-ayat petunjuk itu, dan menerapkan dalam setiap langkah kehidupan kita.
Waktu terus berlalu, begitu banyak penawaran yang Allah berikan kepada hamba yang dicintaiNya agar mau berinteraksi dengan al-Qur'an. Semua itu adalah bentuk cinta Allah, agar hamba-Nya selamat. Hingga Allah memberikan Ridlo-Nya buat para hamba yang memprioritaskan waktu dan tenaganya untuk menghafal ayat-ayat cinta yang suci itu.
Saudaraku, masihkah ada alasan untuk menolak tawaran indah ini? Mengenakan mahkota kehormatan dan menapaki derajat Surga dengan ridlo Allah.
Saudara muslimku, mari kita berjuang sama-sama. Kita paksakan jiwa raga kita untuk bisameraih hadiah indah itu. Kita luangkan waktu diantara kesibukan urusan dunia, untuk meraih kemuliaan di akherat kelak.
Mumpung masih ada kesempatan, waktu dan kesehatan.
Wallahu a'lam bisshawab.
Surabaya, 8 April 2019
#MesraBersamaAlQuran
#MahkotaKehormatanPenjagaAlQuran