Oleh: Shanty Lusiana, S.E.I
(Muslimah Peduli Umat)
Allah SWT berfirman,
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." (QS. Ar-rum: 21).
Ayat tersebut menjelaskan, sejatinya sebuah pernikahan haruslah menjadikan seorang suami merasa tentram di sisi sang istri. Begitupun sebaliknya. Mereka akan saling cenderung dan berkasih sayang. Bukan saling memusuhi, menjauhi, apalagi menzalimi.
Menurut Islam, pernikahan harus mendatangkan ketentraman dan kedamaian di tengah keluarga. Lewat kedamaian dan ketentram, kebahagian pernikahan akan didapatkan.
Islam sebagai agama yang benar dan sempurna, tak hanya memberikan gambaran kebahagiaan dalam sebuah keluarga. Namun juga menjelaskan upaya untuk meraih kebahagiaan tersebut. Karenanya, Islam banyak memberikan perhatian khusus terhadap kebahagiaan keluarga. Karena hakikat kebahagiaan tertinggi bagi keluarga muslim adalah berjuang bersama meraih ridha dan surga-Nya.
Bentuk perhatian Islam antara lain: menyeru kepala rumah tangga agar menjaga diri dan keluarganya dari segala perkara yang dapat mengantarkan ke neraka. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (Qs. At-Tahriim: 6)
Surga adalah kebahagiaan tertinggi yang pasti diinginkan seorang muslim. Surga hanya dapat diraih oleh keluarga yang menerapkan aturan Islam. Maka setiap pasangan suami istri hendaknya berkomitmen melaksanakan kewajiban yang telah ditetapkan Islam secara menyeluruh. Selain meraih surga, dari keluarga muslim yang taat syariat, bangunan peradaban Islam juga akan berdiri kokoh.
Namun, membentuk keluarga pembangun peradaban bervisi akhirat tidaklah mudah. Butuh pemahaman Islam yang kuat. Karenanya membina diri dan keluarga dengan Islam adalah keharusan. Sehingga terwujudlah takwa sebagai landasan berkeluarga. Berbekal takwa, keluarga muslim bagai memiliki benteng pertahanan. Benteng penghalau berbagai gangguan yang dapat menjauhkan dari tujuan hakiki, menggapai surga-Nya.
Selain itu, untuk mewujudkan suasana takwa, perlu menjadikan dakwah sebagai bagian penting dalam keluarga. Dengan dakwah, ketakwaan akan tumbuh dan menjadi landasan bagi keluarga muslim lainnya. Sehingga keluarga-keluarga muslim senantiasa berada di barisan terdepan. Berjuang bersama membangun peradaban mulia demi tegaknya khilafaha ‘ala minhajin nubuwwah. Dengannya, kebahagiaan keluarga untuk meraih surga akan semakin mudah dan nyata. Wallahu’alam.[]
---
[Like and share, semoga menjadi amal sholih]
---
Join Komunitas Muslimah Cinta Islam Lampung di:
⬇️⬇️⬇️
Facebook: fb.com/DakwahMCI
Telegram: t.me/MuslimahCintaIslam
Instagram: @muslimah.cintaislam
---