Oleh : Niken Amelia (Pelajar)
Mobil Legend jadi ajang perlombaan? Busyet dah! Apa tak ada olahraga yang lebih masuk akal ya guys. Tidak terbayang generasi kedepan mau jadi apa jika gadget menjadi orientasi utama. Ini namanya melemahkan logika manusia.
Ternyata menghancurkan penjajahan sosial budaya tidak semudah menghancurkan base lawan.Dunia semu bertolak belakang dengan dunia nyata! Pada debat capres dan cawapres di The Sultan Hotel hari Sabtu,15 April 2019 Joko Widodo capres no urut 1 menyakan tentang pengembangan e-sport saat ini pada lawan bicaranya.Sandi cawapres no urut 2 menanggapi bahwa anak-anak muda Indonesia hebat sekali,tetapi saat ini Indonesia lebih membutuhkan ekonomi digita agar dijadikam lapangan pekerjaan mereka nantinya.Mendengar hal itu Jokowi menambahkan bahwa negara sangat mendukung e-sport bahkan memfasilitasi para penggemar gaming dengan infrastruktur digital.Disisi lain Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) Imam Nahrawi berpendapat agar e-sport dimasukkan dalam kurikulum sekolah.
Dari pernyataan tersebut hal terbaik adalah tidak mengutamakan dunia gaming,utamakan ekonomi digital di Indonesia saat ini untuk memajukan kepribadian negara.Para pelajar yang sudah terlanjur kecanduan dengan game mobile legends,PUBG,dan lain sebagainya mereka tidak akan ingat waktu bayangkan saja satu kali war bisa membutuhkan maksimal 30 menit-45 menit.Apa yang mereka dapatkan setelah 30 menit itu?hanyalah kebanggaan semu telah menghancurkan base lawan tanpa menyadari padahal waktunya sendiri telah hancur.Penghilang kebosanan?ada buku sebagai tambah wawasan.Sebagai hiburan? ada Alam disekilingmu sebagai wujud syukurmu dan mengagumi ciptaan Allah SWT (tadabbur alam).
Bagi para pemain mobile legends, perhatikanlah saat kalian matching up disana terlihat bendera negara masing-masing lawan ataupun kawan,sadar tidak jarang sekali para masyarakat negara maju seperti Swiss,Singapura,Belanda,Amerika,dan lain-lain war dengan kalian?lalu kalian tidak merasa anehkah kemenangan global mobile legends rata-rata diraih negara berakembang seperti Vietnam(jessnolimit) kemenangan pertama,dan Indonesia(RRQ Lemon) top 10 global kemenangan.Kemana para negara maju?mereka tidak sempat bermain game,waktu mereka disibukkan berprogess menemukan sesuatu yang baru dizaman milenial ini.Jika seperti ini negara berkembang mengalami kertinggalan yang jauh dari mereka.
Masalah ini perlu diatasi dengan ajaran moral yakni Islam.Islam mengajarkan secara kaffah entah itu politik,generasi muda,dan lainnya.Dengan mengenal Islam mereka akan tahu mana kebanggaan semu yang sia-sia dengan kebanggaan nyata.
Wallahu a'lam bish-shawab.[]