Kartini Dalam Pusaran Kapitalisme

Oleh: Irwansyah


Berbicara tentang Kartini berarti kita sedang tidak jauh-jauh berbicara tentang perempuan. Apa kabar perempuan-perempuan kita hari ini?


Masih dengan kabar yang sama. Dewasa ini, perempuan masih kerap kali mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakan seperti, pelecehan, eksploitasi, bahkan sampai penindasan.


Mengapa hal ini masih saja terjadi? Bila ditelusuri lebih dalam, hal ini terjadi disebabkan oleh sistem yang berlaku di di Indonesia. Yaitu, sistem kapitalisme.


Dalam sistem kapitalisme, perempuan dipandang sebagai komoditas untuk meraup pundi-pundi keuntungan . Tak heran bila dalam sistem ini tidak sedikit kita menemukan perempuan diekploitasi. Kecantikan dan aurat mereka diumbar untuk dijadikan objek 'jualan'. Dari sinilah perempuan seringkali mendapat pelecehan serta penindasan.


Di lain sisi, kapitalisme berhasil membuat propaganda agar perempuan harus setara dengan laki-laki. Sehingga banyak perempuan yang lupa pada kodratnya.


Berbeda dengan kapitalisme. Islam memandang wanita adalah sebuah kehormatan yang harus dijaga dan dimuliakan. Itulah Islam menurunkan seperangkat aturan untuk perempuan agar dengan itu kehormatan dan kemuliaan mereka terjaga. Seperti, menutup aurat, tidak dibebankan pada dirinya untuk mencari nafkah, dan masih banyak lagi.


Sudah saatnya para perempuan/Kartini masa kini menginstal dan menjadikan Islam sebagai tolak ukur dalam kehidupan mereka dan membuang jauh-jauh pemikiran kapitalisme yang selama ini meracuni pikiran mereka. Agar kemuliaan mereka sebagai perempuan senantiasa terjaga dan tidak mudah dieksploitasi lagi. 


Wahai kartini-kartini muslim percayalah  ketaatan pada syariat Allah akan membawa kemaslahatan bagi kalian.


Wallahua'lam bish-showab...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak