Oleh : Messy (Member Penulis Ideologis)
Saat mendengar frasa Islamphobia, pasti yang tergiang dalam pemikiran masyarakat awam adalah kebencian yang berlebihan terhadap Islam. Definisi ini sejak dulu di gaungkan oleh para pembenci Islam ditengah kehidupan, khususnya kafir penjajah Barat.
Beberapa minggu yang lalu, terjadi peristiwa yang menyayat hati kaum muslimin. Puluhan nyawa kaum muslimin melayang sia-sia oleh teroris brutal keturunan Australia. Akibatnya, yang terluka bukan saja hati kaum muslimin New Zealand tapi hati seluruh kaum muslimin didunia yang terluka.
Di Inggris, tepatnya kota Birmingham terjadi pengrusakan empat masjid pada dini hari. Pengrusakan masjid menggunakan palu terjadi di Birchfield Road, Slade Road , Aston dan Perry Barr. (www.bbc.com 22/032019)
Tak cukup disitu, di Denmark. Peristiwa pembakaran salinan Al-Qur'an oleh pembenci Islam juga terjadi. Hal itu terjadi bertepatan dengan kaum muslimin saat melakukan aksi solidaritas untuk korban penembakan di masjid New Zealand. Mereka bertemu dan sempat melaksanakan Shalat Jumat di depan gedung parlemen Denmark. (m.republika.co.id 23/03/2019)
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perilaku menyimpang Islamphobia semakin hari semakin merajalela. Rasa benci kafir Barat semakin besar terhadap kaum muslimin. Padahal Islam datang sebagai rahmat Agama bagi seluruh alam. Islam datang dengan menebar kedamaian.
Hidup damai dan makmur bukan hanya untuk umat muslim saja tapi juga untuk umat non muslim. Mereka akan dijaga dengan sebaik mungkin. Tak ada perlakuan yang dibedakan oleh Khalifah. Muslim dan non muslim mendapatkan perlakuan yang sama oleh negara Islam.
Ini menjadi bukti otentik bahwa Islam merupakan agama yang rahmat bagi seluruh alam bukan yang seperti dituduhkan oleh para pembenci Islam selama ini. Yang menghubungkan slam dengan hal-hal yang berbau negatif. Hingga memicu penyakit islamphobia dimana-mana.
Tapi, untuk membasmi penyakit Islamphobia pada sistem demokrasi-sekularisme sekarang ini tidaklah mudah. Karena, sistemnya tidak mensuport dan kurangnya penjagaan dari negara untuk memfasilitasi rasa damai kepada setiap masyarakatnya.
Inilah salah satu penyebab adanya teror yang tidak diharapkan. Namun, jika sistemnya diganti dengan sistem Islam yang berasal dari sang Pencipta. Tidak ada lagi kata islamphobia. Semua warga negara akan hidup damai dan makmur. Dan itu terjadi hanya dibawah naugan Negara Islam.