Oleh: Fathonah
(Ibu Rumah Tangga)
Istilah Islamofobia mungkin bagi sebagian masyarakan belum memahaminya, lantas apa yang dimaksud dengan Islamfobia tersebut? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, fobia (gangguan anxietas fobik) adalah rasa takut yang berlebihan pada suatu hal. Tentunya dengan menggandengkan kata 'Islam' ini berarti menjadikan Islam sebagai obyek yang ditakuti.
Mengapa semua ini bisa terjadi pada Islam? Setidaknya ada 2 hal yang melatarbelakangi semua ini. Pertama, adanya upaya masif kafir barat dalam melakukan black progaganda, hal ini dilakuknya dengan memberikan stigma negatif terhadap simbol dan ajaran Islam semisal Khilafah dan Panji Rasulullah SAW yang diidentikan dengan paham radikal, ekstrimis, dan teroris.
Kita bisa melihat fakta bagaimana kafir barat penjajah melakukan upaya islamofobia dengan melakukan skenario runtuhnya gedung WTC pada tanggal 11 September dengan mnyimpulkan bahwa dalang dari semua itu adalah teroris. Kita sudah paham betul bahwa yang dimaksud teroris itu adalah Islam itu sendiri dengan menyebutkan Islam sbagai ideologi setan.
Dengan demikian jadilah Islam sebagai sosok monster yamg ditakuti semua orang, baik kafir maupun muslim. begitu juga fakta yang terjadi di dalam negeri, bagaimana ketakutan rezim yang tengah berkuasa terhadap HTI yang konsisten mengkampanyekan sistem Khilafah mereka bubarkan tanpa keadilan hukum sama sekali karena dianggap bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45 meski semua asumsi pemerintah itu tidak pernah terbukti dalam persidangan.
Kedua, lemahnya kaum mulimin terhadap tsaqofah Islam yang sesungguhnya sehinhga menerima begitu saja informasi tentang Islam dari para ulama suu' dan para intelektual yang terbaratkan. Namun demikian, bukan berati Islamofobia ini tidak dapat diatasi karena pada hakikatnya Islam adalah Rahmatan lil'alamin.
Agar kerahmatan Islam dapat dirasakan oleh seluruh alam semesta, maka Islam harus diterapkan dalam seluruh lini kehidupan dengan institusi pelaksananya yaitu Daulah Khilafah Islamiyah. Khilafah inilah yang akan memberikan kesejahteraan di dunia dan kebahagian di akhirat. Kelak, Khilafah inilah yang akan menjaga aqidah, nyawa, kehormatan, harta, akal, dan lainnya bagi seluruh manusia yang hidup dalam naungan khilafah.
Allaahu a'lam bi ash-shawab.
