Oleh: Ai Hasanah
Ibu Rumah Tangga
Menjelang pemilihan Umum calon Presiden dan calon wakil Presiden melakukan kampanye akbar diantara pasangan nomor urut 01 dan 02. Akan tetapi, pada saat kampanye akbar yang dilakukan oleh pasangan Prabowo-Sandi ada yang menaganggap bahwa terdapat unsur identitas politik.
Sebelum pelaksanaan kampanye akbar ini, mantan Presiden RI mengingatkan untuk tidak ada unsur identitas politik. JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat mengingatkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk mengedepankan kebhinnekaan dan inklusivitas dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno, Minggu (7/4/2019) tadi. Pesan itu terungkap dalam surat yang disampaikan SBY kepada tiga petinggi Demokrat, yaitu Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin, Waketum Partai Demokrat Syarief Hassan dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan.
Saat ini, para penguasa ketakutan akan bangkitnya kesadaran politik kaum muslimin yang hakiki. Para penguasa saat ini justru terus berupaya mencari celah untuk menjauhkan umat dari aktivitas politik. Karena saat ini, sistem yang ada merupakan sistem Kapitalisme-Sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan. Politik yang mereka usung hanya untuk mencapai suatu kekuasaan dan kebahagiaan semata. Tidak memperdulikan kebahagiaan umat, dalam artian kebutuhan umat dibiarkan begitu saja. Selain itu, umat terbelakangkan sehingga umat tidak diberikan perlindungan karena lebih mementingkan politik untuk tetap berada pada kursi kekuasaan.
Politik dalam Islam sangat penting. Saat ini, politik seringkali dikatakan sebagai sesuatu yang dirasa jahat bahkan rumit. Politik dalam Islam bermakna pengaturan urusan umat,dengan politik suatu keadilan bisa diwujudkan, selain itu dengan politik Islam bisa mensejahterakan umat. Oleh karena itu, kesadaran politik umat semakin perlu dideraskan dengan pemahaman yg benar, bukan pragmatis. Sehingga politik Islam diterapkan dalam kehidupan dibawah ke-Khilafah-an yang berdasarkan atas apa yang dicontohkan oleh Rasulullah Salallahu alaihiwasalam.
Wallahu’alam bi shawwab.
