Hipokrasi Dalam Sistem Demokrasi

Oleh : Yeni

 Pada 17 April 2019 lalu pelaksanaan Pemilu dilkukan secara serentak di seluruh provinsi di Indonesia. Pemilu tahun ini tercatat sebagai PEMILU yang rumit pasalnya terdapat banyak kendala. Mulai dari distribusi logistik, kecurangan surat suara, kerusakan kotak suara, hingga kasus surat suara yang telah tercoblos sebelum Pemilu. (tirto.com)

 Dan rumitnya Pemilu tahun 2019 ini juga memakan korban. 374 petugas KPPS sakit dan ada juga yang meninggal akibat terlalu kelelahan. (kumparan.com)

 Semua pemilu yang telah dilaksannakan tak terlepas dari rekayasa dan tipu daya pemburu kekuasaan. Sistem yang ada saat ini hanya akan berpihak kepada para pemilik modal, oleh karena itu jargon Demokrasi tentang rakyat yang berdaulat hanyalah ilusi semata. Siapapun presiden nya selama sistem yang dijalankan adalah sistem yang rusak. Tentu tidak akan memberikan perubahan dan kemajuan yang selama ini di mimpikan. Sebab mobil yang rusak tentu tidak akan bisa dikendarai, sekalipun supir yang di mengendarai adalah supir yang profesional.

 Sudah waktunya rakyat menyadari keburukan dan hipokrasi Demokrasi. Sistem yang selalu menamfikkan peran agama dalam mengatur kehdiupan manusia, tak layak di jadikan pedoman.

Hanya jalan Islam satu – satunya sistem yang terbaik, yang dapat membawa perubahan hakiki. Yaitu dengan menerapkan syariat secara kaffah melalui sebuah institusi Khilafah. Khilafah Ala Minhajin Nubuwwah. Khilafah yang mengikuti metode rosulullah. Segala aturan dan kedaulatan adalah milik syara`, negara sebagai media yang memfasilitasi dan tentu rakyat yang turut serta menjaga dan menerapkan nya.

Islam mengatur seluruh aspek kehidupan , mulai dari hal yang terkecil sampai hal yang jauh lebih besar. Mulai dari bangun sampai bangun negara, tentu Islam memliki aturan yang mengatur semua hal itu. Selurh aturan Islam tidak berlaku untuk umat muslim saja, melainkan untuk seluruh umat. Namun bukan berarti orang yang tidak beraqidah islam, di paksa untuk masuk kedalam agama Islam. Tentu ini opini yang salah, dan harus diluruskan. Karena jelas dalam surah Al – kafirun “ untuk mu agama mu dan untukku lah agama ku”. Dan ini menggambarkan Islam punya toleransi yang sangat luar biasa, karena Islam adalah rahmatan Lil a`lamin.

Segala sesuatu yang di putuskan oleh seorang khalifah adalah untuk mengurusi urusan umat. Standartnya halal dan haram. Kemungkinan untuk terjadi inflasi maupun Hipokrasi sangatlah kecil bahkan menjadi sangat tidak mungkin. Karena Sistem Islam memiliki sanksi tegas dan tidak pandang buluh. Kebijakan yang diterapkan bukanlah kebijakan yang timpang tindih atau pun demi mengenyangkan perut penguasa, melainkan untuk kesejahteraan umat dan memajukan kegemilangan peradaban yang hakiki. Wallahu a`lam bishowab.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak