#KomunitasRemajaCintaIslam -(Ahad, 14/04). Sekitar pukul 07.30 Wita dengan penuh semangat para siswi telah berkumpul di ruang aula sekolah untuk mengikuti training remaja. "Gaul Sehat Ala Syari'at" demikian tajuk acara yang diadakan oleh Komunitas Remaja Cinta Islam (KRCI). Acara tersebut dihadiri sekitar 70 pelajar dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA), yang ada di kota Daha-Negara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel.
Dimulai dengan tayangan video tentang pergaulan remaja, semua peserta memperhatikan seksama. Ya, pergaulan sehat memang menarik untuk dibahas, apalagi dengan bertanya langsung pada pakarnya. Untuk menjawab dan mengupas persoalan remaja, maka acara tersebut menghadirkan seorang dokter muda, dr Rahmi Norhayati.
"Baik disadari atau tidak, saat ini sebenarnya umat Islam dan generasinya sedang sakit. Maka, perlu kita deteksi dulu penyebab sakitnya itu apa, agar kita bisa memberikan obatnya," ujar Kak Rahmi.
Para remaja khususnya, sekarang sedang menghadapi berbagai ancaman penyakit yang menyebabkan kerusakan. Di antara yang telah menyerang remaja adalah maraknya pergaulan bebas, hamil di luar nikah dan aborsi, hingga penyimpangan L6BT yang menyebabkan makin meningkatnya angka HIV/AIDS. Semua penyakit itu menjalar secara sistemik. Apakah penyebabnya? Yakni paham kebebasan (liberalisme), akibat globalisasi yang dibuka negara. Ternyata di balik kebebasan itu, justru banyak kerusakan yang kita dapatkan. Dampak dari kebebasan seperti aktivitas pacaran, seks bebas, aborsi, L6BT, semakin merajalela karena dicabutnya aturan Islam dari kehidupan. Dan hal itu berawal dari tiadanya Al-Junnah, yang menerapkan seluruh syariah secara totalitas yaitu Khilafah Islamiyah.
"Padahal, dengan sistem Islam kaum Muslim akan dijaga. Terkait pergaulan ada yang dinamakan "setting cinta," cara mengelola cinta, sehingga bisa terpenuhi dengan cara yang benar. Bukan cinta karena Allah jika memenuhinya dengan rela berdosa. Jadi, janganlah kita mendekati zina. Kemudian, ada juga kewajiban bersama untuk mencegah kemungkaran. Dengan menyerukan kepada hal yang baik, dan terus mengingatkan teman dan kaum Muslim. Bahwa Islam mampu menjaga individu, masyarakat sampai negara," jelas Kak Rahmi.
Seluruh kaum Muslim adalah dokter bagi umat. Dan obat yang diperlukan untuk menyembuhkan yakni syariah Islam. Sedangkan negara adalah penjaganya yang punya peran merawat dan memperhatikan umat dengan baik.
Di sesi diskusi dan tanya jawab para peserta begitu antusias mengikuti. Di antaranya mereka bertanya tentang bagaimana cara menegur teman yang melakukan kemaksiatan dan berpacaran, serta motivasi dan tips supaya bisa bergaul secara sehat. Diberikan tips untuk hijrah dan istiqamah. Menjaga diri dengan taat kepada Allah SWT, serta selalu berusaha berjalan pada kebaikan, bersama dengan sahabat taat. Agar semua bisa menjadi generasi terbaik yang muda, bertakwa dan berkarya untuk umat Islam.[] nor aniyah